Jumat, 17 Februari 2012

[Kisah Inspiratif] Hidup ini Indah

Dalam suatu kesempatan seorang pemuda bertanya dengan seorang sufi : 

Pemuda : Mengapa hidup jadi begitu rumit?
Sufi : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

Pemuda : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
Sufi : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

Pemuda : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.
Sufi : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.

Pemuda : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
Sufi : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.

Pemuda : Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
Sufi : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.

Pemuda : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
Sufi : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

Pemuda : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
Sufi : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

Pemuda : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…
Sufi : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.

Pemuda : Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?
Sufi : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
berkejaran dengan waktu.

Pemuda : Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
Sufi : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri, jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar