Sabtu, 22 Desember 2012

8 Siklus Ekonomi

Kali ini saya ingin berbagi tentang siklus ekonomi. Saya bukan membahas teori ekonomi yg rumit2 seperti Keynesian, Austrian, Marxian, dll. Disini saya akan membahas scr psikologis manusia krn menurut saya ini paling gampang dimengerti. In short, para pembaca sendiri jg manusia, jadi bisa melihat ke diri sendiri.

Tahap pertama, dimulai dengan rasa takut.
Pernah merasa kekurangan dalam hidup ini? entah itu uang, atau makanan, atau pendidikan? Tidak terhindarkan, dalam hidup manusia, pasti akan ada masalah. Entah bagaimana, kita berhasil melewati masalah kita hari demi hari, tapi pelan2, ada rasa takut yg terkumpul di diri kita agar masalah ke depan tidak terulang kembali.
Tahap kedua, mulai menumpuk.
Agar kita terhindar dari masalah, kita mulai menumpuk apa yg diperlukan agar terhindar dari masalah yg pernah kita takutkan. Manusia mulai menabung uang, menyimpan makanan (apalagi kalau denger info mau ada keributan), mulai mengakumulasi pengetahuan yg ada, baca sebanyak2nya. Di periode ini, intinya, orang akan suka menabung. Misal orang yg kena dampak krismon 97-98, kalau ada duit sukanya sekarang simpan di US Dollar.
Tahap ketiga, rendahnya hutang.
Manusia atau perusahaan yg berhasil melewati masalah, karena sukanya menumpuk atau nabung, jadi ga suka berhutang. Periode gini, ekspansi bisnis cenderung rendah, karena pada umumnya orang akan konservatif. Jika mau ekspansi bisnis, lebih suka jika dananya memang sudah ada.
Tahap keempat, semakin mudah berhutang.
Sepinya minat meminjam membuat pemberi pinjaman, terutama bank juga sepi orderan. Bank punya banyak dana cash utk disalurkan, tapi tidak ada yg mau pinjam. Akibat berikutnya bunga pun turun. Juga penjual mulai sepi orderan, karena dagangannya yg bersifat kebutuhan skunder, atau tertier tidak kunjung laku. Harus ganti strategi, beri paket penjualan kredit. Semakin dipermudah lagi dengan DP (Down Payment) yg semakin kecil. Televisi, Smartphone, Sepeda Motor, dll ditawarkan dengan kredit. Penawaran kartu kredit sangat banyak. Di pihak perusahaan juga mulai melakukan ekspansi dengan hutang. Murahnya bunga dan mudahnya mendapatkan hutang, akan menggoda perusahaan utk memanfaatkan hutang utk mendongkrak laba perusahaan.
Tahap kelima, menyebarnya keserakahan.
Setelah berhutang, semua baik2 saja. Berhutang menjadi wajar. Beli dahulu, soal bayar pikir belakangan. Lama2 ini jadi budaya di lingkungan. Kebutuhan sekunder dan tertier dst mulai menjadi seolah barang kebutuhan pokok. Manusia di era ini akan sangat haus, sangat rakus, sangat boros. Ibu2 akan berlomba2 menceritakan udah habiskan uang berapa kemarin, entah beli tas, entah tamasya ke hawaii, dll. Yg bapak2 ganti gadget, ganti sound system, ganti mobil. Manusia mulai sembrono. Besar pasak daripada tiang itu dah biasa, kan ada credit card. Kira2 begitu.
Tahap keenam, waktunya berspekulasi
Pinjaman2 yg bersifat konsumtif mulai tersingkir karena si peminjam mulai terbebani beban bunga. Sementara yg bersifat investasi mulai terlihat bersinar. Sebab imbal hasilnya lebih tinggi daripada beban bunga. Biasanya jenis investasi yg populer akan semakin mengerucut. Entah itu emas, tanah & properti, atau saham, atau bahkan bisa juga bisnis. Buka bisnis banyak2 bermodal hutang asal profitnya lebih daripada bunga. Saya ambil contoh emas saja ya. Maka kegilaan ini akan berlangsung dalam skala besar dan (hampir) semua orang berinvestasi emas. Lain waktu, yg populer bisa lain.
Tahap ketujuh, meroketnya harga.
Di sini masalahnya, karena harga terus naik dibarengi permintaan, investasi ini nampak semakin nyata. Nothing to lose. Semua opini akan memperkuat bahwa investasi ini tidak mungkin salah. Contoh saja emas, bahkan bank pun ikut2an memberi pembiayaan utk emas. Sederhananya, kenaikan harga emas melebihi bunga, itu sudah terjadi tahunan. Bisa dapat uang cuma2 donk kalau begitu kan?
Tahap kedelapan Crisis
Sekarang saya tanya balik anda. Jika dg membeli emas, saya bisa dapat uang melebihi bunganya, trus uangnya bisa dipake buat beli beras… Nah kemudian petani pun berpikir, ngapain saya capek2 nyangkul. Saya beli aja emas, tahun depan saya bisa dapat duit buat beli ikan tanpa kerja. Nelayan pun pikir begitu, dst… Tebak saja bagaimana kegilaan ini berakhir. Crash! Emas 2011 turun 20% tapi cukup utk menyapu para pemimpi. Properti di US thn 2008. dan masih banyak lagi contoh lainnya, krisis di Jepang, Krismon di Indonesia dan Asia lainnya.

Setelah krisis terjadi, manusia akan takut lagi. Kemudian siklus pun berulang. Ada siklus yg terjadi cepat, ada yg terjadi lambat, ada yg berskala besar, ada pula yg berskala sangat sangat sangat besar. Bisa juga terjadi pararel. Tapi intinya cuma 1, manusia mulai berspekulasi berlebihan. Itu waktunya kita kabur dari investasi kita. Di saat itu lebih baik kita tidak ikut2an gila.

Source

Sabtu, 15 Desember 2012

Saham = Judi... ?

Ini adalah pertanyaan yg sangat umum yg banyak membuat seseorang mundur dari berinvestasi melalui saham. Tuduhan-tuduhan seperti itu sangat umum dilontarkan oleh orang yg tidak begitu mengenal saham. Melakukan sesuatu yg tidak pasti namun mengharapkan sesuatu hasil yang baik adalah berjudi. Jadi dalam kegiatan apapun yang kita lakukan, bisa saja kita berjudi. Seseorang tanpa ketrampilan di dunia otomotif misalnya, jika ia juga nekat membuka bisnis motor atau bengkel maka jelas dia sedang berjudi. Bisa saja ia sukses karena beruntung, tapi kemungkinan besarnya ia akan gagal.

Di perdagangan saham, banyak sekali para pelaku yang mengandalkan hanya “keberuntungan” utk mendapatkan hasil yg baik. Penjudikah mereka?

Ya, jika hanya mengandalkan keberuntungannya, main saham itu sama dengan berjudi.

Buat yg tidak mengenal dunia pasar modal ini, bagaimana ia bekerja, saya sarankan, jangan berinvestasi di saham, karena melakukannya memang akan menjadi ajang perjudian. Namun… jika Anda memang berniat tahu, bagaimana berinvestasi di saham, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana agar tidak sekedar mengandalkan peruntungan… Welcome! Ini adalah dunia utk orang yg rasional.

Berapa banyak penjudi yg kamu kenal bisa hidup dari perjudiannya? Saudara dekat saya tidak sedikit juga yg penjudi. Dan tak satupun dari mereka menghidupi keluarga mereka dari perjudian. Alih-alih, justru uang yg didapat dari hasil kerja keras habis dalam perjudian. Itu sebabnya, jika Anda hanya mengandalkan peruntungan, jangan berinvestasi di saham, jangan menjadi petinju, jangan menjadi pembalap, jangan menjadi pebisnis, dst… Anda tidak siap untuk menghadapi resikonya. Pada waktunya, nanti juga Anda akan habis sendiri tergerus di pasar ini.

Namun jika anda ingin tau dan berniat belajar, strategi untuk mendapatkan hasil yg baik di investasi saham sangat sederhana…

Selalu ingat, saham adalah bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Membeli perusahaan yg tidak anda ketahui, kemungkinan anda berhasil hanya 50%. Menyeleksi dan hanya membeli perusahaan yg baik, yg terus melakukan aktivitas usaha secara konsisten, menghasilkan laba, tumbuh dan berkembang, kemungkinan anda berhasil sudah lebih dari 50%.

Selanjutnya hanya persoalan bagaimana seorang investor mengasah kemampuannya dalam menyeleksi dan membeli perusahaan mana yang paling baik. Ingatlah, teliti sebelum membeli.
Source

Two Kinds of Trader

There are two kinds of trader
 
One who trades buy low and sell high.
The other trades buy high and sell higher.
 
Why both are interesting?
 
With Buy Low & Sell High, traders often get lower prices, a typical way to gain profit.
 
With Buy High & Sell Higher, traders often get higher prices, not a typical way to gain profit, but since the enter position is after the break out of a resistance, the prices usually move much faster.
 
So which one do you choose?
Buy Low & Sell High: profit from cheaper buying price.
Or
Buy High & Sell Higher: fast profit.
 
Though in some cases, with buy low & sell higher the price rises fast as a reaction to the fast fall.
 
"We can't always predict, but we can always anticipate"
(Angelo Michel)

Kamis, 06 Desember 2012

Perbandingan Saham Selama 10 Tahun (2002 s.d. 2012)

Perbandingan Saham Selama 10 Tahun

Harian Kontan pagi ini di kolom Wake Up Call berjudul "Tidur Itu Kaya" yang ditulis oleh Lukas Setia Atmaja Centre for finance and investment research Prasetya Mulys Business School sungguh sangat menarik dan membuka mata para investor harian yang kerjaannya tiap hari mikirin jual beli dan mau kaya mendadak, namun kenyataannya cuma mendapatkan uang receh plus sakit kepala sebagai bonusnya. 
 
Pada tulisan tersebut bisa memberikan pencerahan bahwa buy and hold strategy bisa menghasilkan imbal hasil yang sangat luar biasa, untuk lengkapnya silahkan beli harian Kontan , dan anda mulai berandai andai emiten yang anda pegang saat ini kira kira sepuluh tahun mendatang  akan memberikan imbal hasil berapakah? 
 
Dua minggu lalu anak saya yang kuliah pada semester tiga pada saat ini diberikan tugas oleh dosennya memprediksi satu saham yang bisa mendapatkan imbal hasil yang bagus untuk lima tahun kedepan dan dia menanyakan kepada saya , dan saya jawab coba lihat saham AISA dan kemarin dia mempelajari fundamentalnya  dia trace siapa pemilik awal dan sampai soal akuisisi, dan kemudian saya berikan alasan kenapa saham tersebut . Saya lihat semangat mempelajari soal persahaman jauh lebih baik daripada bapaknya yang hanya melihat berdasarkan teknikal analisis dan senangnya saham yang di steam. 
 
Ini wejangan dari Warren Buffet ; "Berpikirlah untuk 10 tahun mendatang dan bukan untuk 10 menit ke depan"
 
Jangankan sepuluh tahun, pegang saham dua tiga tahun aja udah pada gerah dan akhirnya menyesal belakangan, dan ada yang lebih parah lagi pegang saham baru beberapa hari di Swing sedikit sudah pada mabok laut, ya itulah diri saya sehingga saya harus banyak belajar, dan pastinya anda tidak demikian bukan?
 
Semoga tulisan ini membawa anda melihat kedepan akan akan jadi apakah saham yang sedang anda pegang untuk sepuluh tahun kedepan?
 
Kesabaran serta ketekunan pasti akan memberikan imbal hasil yang lumayan besar asalkan disertai kedamaian hati bukan keresahan pada saat menunggu penantian tersebut. Anthony 
 
 

Selasa, 04 Desember 2012

Beberapa Tips Membuat Portofolio Saham Anda Positif

Sedikit memberikan beberapa tips yang saya kumpulkan dari berbagai sumber tentang bagaimana membuat portofolio saham positif :

dari trezz99@yahoo.co.id :
Anggap saja saya punya modal 50 JT, dan porto akan diisi dengan 5 saham, jadi masing saham perlu modal 10 Jt. Langkah-langkahnya :
1. Lakukan analisa dengan sebaik2nya terutama FA nya ke 5 saham inceran.
2. Sabar menunggu harga masuk yang sdh ditentukan di no.2
3. Belinya  maksimal 3 saham inceran dulu. Kenapa ga langsung kelima2nya? kan ada pepatah market is always right, meskipun pas beli valuasi sudah murah ya tetep aja ga ada jaminan ga turun lagi, atau beli diatas waktu nembus resisten kuat tetep aja ga ajaminan juga ga ambrol lagi kebawah.
4. Tinggal mantau aja 3 saham diporto itu, mana yang hasil analisa kita yang disetujui pasar hahhahah.
5.  - Ketiganya ijo tebal, tinggal beli lagi 2 saham
    -  Satu merah dua ijo, jual yang merah  juga jual yang ijo satu (ijonya harus banyak lebihnya dari merah)
6. Lakukan lagi dari awal buat nyari 4 saham lain. Terus aja gitu, ntar juga ijo dan modal aman.
Nah kalo sdh ijo semua mau diapain? Dijual? mulai lagi prosesnya dari no 1 hahahhah

dari s4int_81@yahoo.com :
Tips-tips menurut sy dari pengalaman yang masih cupu karena masih newbie:
1. Follow the market tren, jgn sok pahlawan dg melawan tren, beli saham yg sdh uptren siap2 stoploss ketika tren berbalik.
2. Pengenalan diri sendiri yaitu dg mengenali kita ini trader/investor seperti apa sehingga dpt memilih tipe2 saham spt apa Ўªηƍ akan kita beli.
3. Berpikir positif dan obyektif, jgn biarkan emosi mengambil alih peranan penilaian kita, bbrp kali sy terjerumus krn mengikuti emosi.
4. Bersyukur berdoa berapapun yang kita dapatkan. Bersyukur bila ternyata stlh kita jual shm tsb turun berdoa spy Tuhan menunjukkan hikmat utk memilih saham yg akan kita pilih.

dari heru3733@yahoo.co.id :
Pengalaman saya porto bisa positif terus dan untung, bukannya modal tetap bahkan berkurang adalah sbb:
Saya memakai MM, dimana jika minus 2% dari total modal, maka saya akan keluar dulu utk memperbaiki mental..dan ini juga dilakukan trader dunia semisal Elder...untuk lebih mengamankan probabilitas, minimal saya masuk minimal 3 saham atau bisa lebih..kalau 3 saham breakout kita ambil jika total 2% modal kena saya out, artinya per saham minus 6%, saya keluar, namun saat saham positif, sy langsung pakai TS dari 3% ( artinya prosentase benar kita pun lebih besar dari -6%), trus 6%, 10%, 15% dstnya. Kalau sdh diatas 20 person TS sy lebih berani dg kelipatan 10, jadi 20%. Dgn cara ini yg suruh saya out adalah market sendiri, bukan feeling/analisa kita.

Dgn cara ini insya allha porto kita selalu positif, dan kalaupun loss maksimal 2% modal.

Pengaruh mentalnya, jika kita lihat porto kita selalu tersenyum dan bersyukur. Amin.

Salam
Heru Susanto
Okey sekian sharing nya, klo ada yang punya tips lain silahkan sharing aja disini hehe...

Emas, Saham, Reksadana dan Properti : Mana Investasi Pilihanmu ?

Menabung pangkal kaya itulah sebuah kata bijak yang sering kita dengar sejak masih kecil. Apakah kata bijak itu masih berlaku saat ini ? Bagi saya menabung itu adalah sebuah kebiasaan yang sangat bagus bahkan sudah harus ditanamkan kepada setiap orang mulai dari kecil. Tetapi saat ini kebiasaan menabung tanpa dilengkapi dengan pengetahuan yang lebih dapat menjadi buruk akibatnya. Mari kita buktikan !

Berdasarkan statistik dari Bank Indonesia didapatkan data bahwa inflasi di Indonesia rata-rata sebesar 7-8% per tahun dalam 10 tahun terakhir. Artinya setiap tahun semua barang di Indonesia mengalami kenaikan harga sekitar 7-8%. Lalu bagaimana dengan besar pertumbuhan tabungan anda ? Kalau anda tempatkan di celengan sudah dapat dipastikan pertumbuhannya 0%, kalau di tabung di bank sekitar 2-4% dan kalau didepositokan sekitar 4-6% per tahun. Apa artinya ? Tabungan yang kita kenal selama ini (celengan, tabungan dan deposito) kalah cepat dengan kenaikan harga (inflasi) setiap tahunnya. Jadi kesimpulan sederhana kalau menabungnya dengan metoda lama atau konvensional di atas maka anda tidak akan menjadi tambah kaya tetapi malah akan menjadi semakin miskin.

Lalu muncullah istilah investasi yang mulai terasa gaungnya beberapa tahun terakhir. Investasi secara sederhana dapat dikatakan sebagai menabung yang lebih pintar dengan tujuan utama mengalahkan laju inflasi. Bagi kebanyakan orang investasi dilakukan untuk mencapai tujuan finansial yang bersifat jangka panjang. Instrumen investasi yang paling dikenal masyarakat adalah emas, perak, properti, saham dan reksadana.

Setiap instrumen investasi memiliki mekanisme dan risiko yang beragam. Artikel ini akan membahas berapa pertumbuhan dari masing-masing instrumen investasi tersebut di atas selama 10 tahun terakhir sehingga anda memiliki gambaran yang lebih luas dan jauh sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.

Semua perhitungan menggunakan rumus kinerja disetahunkan dengan menggunakan metode compounding/majemuk. Data emas diambil dari kitco, saham dari aplikasi IPOT, reksadana dari schroder dan properti dari regensi melati mas serpong.

Inilah kinerja dari setiap instrumen investasi tersebut :



Nah kalau dilihat dari tabel di atas untuk semua instrumen investasi dengan jangka waktu 10 tahun ternyata memiliki pertumbuhan yang jauh lebih besar dari inflasi yang terjadi. Investasi yang berhubungan dengan saham memiliki pertumbuhan paling tinggi dan emas serta properti memiliki pertumbuhan yang lebih rendah.

Emas atau logam mulia emas dapat dikatakan investasi yang paling abadi apalagi 1-2 tahun terakhir sangat diminati karena mengalami kenaikan harga yang relatif fantastis. Investasi di emas memang agak sedikit kontroversial karena dianggap hanya menguntungkan diri sendiri dan tidak memberikan manfaat kepada banyak pihak. Misalkan anda mempunyai uang 10 juta maka anda akan mendapatkan sekitar 20 gram logam mulia emas dan selama anda simpan logam mulia tersebut maka uang anda dianggap ‘mati’ karena tidak menghasilkan nilai ekonomis bagi banyak pihak.

Saham memiliki pertumbuhan yang paling fantastis tetapi tentu ini tidak berlaku untuk semua saham, dalam contoh di atas hanya ditampilkan 2 perusahaan yaitu Bank BCA dan Astra International yang paling dikenal masyarakat dan dipercaya memiliki aspek fundamental yang bagus dan sehat yang memiliki pertumbuhan di atas 30% per tahun. Untuk saham bila diambil rata-rata keseluruhan atau dikenal dengan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki pertumbuhan sekitar 26% per tahun.

Reksadana saham memiliki kemiripan dengan saham dimana salah satu reksadana saham dari Schroder mampu mencatat pertumbuhan di atas 30% per tahun. Kelebihan dari investasi di reksadana sebenarnya modal investasi yang diperlukan paling kecil di antara semua jenis investasi lainnya bahkan beberapa jenis reksadana saham dapat dimulai dari angka 100 ribu per bulan.

Properti di daerah serpong tergolong fantastis dan berhubung saya tinggal di Regensi Melati Mas maka saya memahami cukup detail perkembangan rumah di sini. Dulu sekitar tahun 2003 ketika membeli rumah pertama kali dengan tipe 90 harganya sekitar 105 juta dan saat ini di Oktober 2012 harga rumah dengan ukuran yang sama mencapai 581 juta.

Nah sekarang mana yang paling cocok dengan anda dan menjadi pilihan anda ? Ingat prinsip investasi yaitu high return high risk dan oleh karena itu maka pengetahuan anda tentang masing-masing instrumen investasi menjadi modal yang paling penting selain modal uang yang anda miliki untuk investasi tersebut.





Source

Follow me : @andreashartono

Jumat, 30 November 2012

Sifat-Sifat yang Dibutuhkan Sewaktu Trading

[Faith]
Sewaktu sinyal beli muncul, beli!

[Patience]

Sewaktu harga turun setelah membeli namun belum saatnya cut loss, hold.

[Courage]
Sewaktu harga naik setelah membeli namun belum saatnya take profit, hold.

[Modest]
Sewaktu saatnya take profit, jual!


[Faith, Patience, Courage, Modest, Rational, Reasonable]
Sewaktu saatnya cut loss, Jual! 
Batasi kerugian, segera pindah ke saham lain yang lebih berpeluang, kerugian yang sedikit pasti akan tergantikan dengan profit yang lebih besar, jangan berandai2, forget the small loss and focus on the better profits.

Remember the fact:
"You can not always predict, but you can always anticipate."

Source

Selasa, 20 November 2012

EXCL Sideways 20 November 2012


EXCL Posisi Sideways Support 6150 Resistance 6500
Rekomendasi : Buy On Support 6150
Short Term Target : 6500
Long Term Target : 7000
Cut Loss : 5950

Jumat, 16 November 2012

Secrets of Millionaires Investors


Sudah terlalu banyak bukti bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup membuat seorang investor saham menjadi lebih pakar. Pada Tahun 1998, Long Term Capital Managemen L.P., sebuah perusahaan hedge fund yang dikelola oleh sepasukan ahli matematika, ilmuwan komputer, dan dua ekonom pemegang hadiah nobel, dengan tertunduk kehilangan lebih dari  2 miliar dollar dalam hitungan minggu pada sebuah pertarungan besar bahwa pasar obligasi akan segera kembali normal. Namun, pasar obligasi terus-menerus menjadi semakin dan semakin abnormal dan LCTM telah berhutang begitu besar sehingga kejatuhannya hampir menjungkirbalikkan sistem keuangan global. 
 
 
Contoh nyata berikutnya, ketika musim semi  tahun 1720, Sir Isaac Newton memiliki saham South Sea Company, saham yang paling hot di Inggris pada masa itu. Begitu melihat gejala pasar mulai tidak terkendali, sang ilmuan besar itu berkata bahwa ia "bisa menghitung gerakan benda-benda langit, tetapi ia tidak bisa mengalkulasi kegilaan orang". Newton memilih melepas saham South Sea-nya dan mendulang cuan 100%, yaitu sebesar 7.000 pound sterling. Namun hanya dalam beberapa bulan kemudian, sang mastro tersebut tergoda dan terhanyut oleh arus deras euforia pasar, Isaac Newton terjun kembali ke dalam pasar ketika harga sudah jauh lebih tinggi. Dan rugi 20.000 pound sterling. Sampai akhir hidupnya, ia melarang siapapun untuk menyebut kata "South Sea" di dekatnya [kerapuhan emosi tampak nyata di sini, sahammya yang disalahkan]
 
Sir Isaac Newton adalah salah satu orang jenius yang pernah  hidup di muka bumi, sebagaimana definisi kejeniusan menurut sebagian besar dari kita. Namun dalam pengertian Benjamin Graham, Newton sama sekali tidak mendekati pinter, apalagi jenius sebagai investor. Dengan membiarkan hirukpikuk pasar menunggangi penilaiannya sendiri, ilmuan besar tersebut bertindak layaknya seorang spekulan saham dan sangat oportunitik.

Singkatnya, jika kita gagal berinvestasi di pasar saham sampai saat ini, itu bukan karena kita kurang cerdas. Seperti Sir Isaac Newton, itu karena kita belum memiliki bangunan fundamental investasi dan belum mempunyai pemahaman yang baik tentang pasar beserta segala perilakunya. Perlu secara serius membangun kecerdasan rasio-emosional dan menolak untuk mengikuti level keliaran pasar. Pada akhirnya kita akan disadarkan oleh sebuah kenyataan, bahwa menjadi InvestorPemenang adalah persoalan kecerdasan nalar dan emosional, bukan kecerdasan intelektual dan penguasaan segudang teori analisis. Membangun harusnya dari fondasi bukan dari kerangka.


Referensi : - The Intelligent Investor
                - Secrets of Millionaires Investors
                - Source

Kamis, 08 November 2012

Fraksi Harga Saham di BEI

Apakah fraksi harga saham itu?
  • Fraksi harga saham adalah besaran perubahan harga yang diperbolehkan dalam transaksi jual-beli saham.
  • Fraksi harga saham merupakan salah satu persyaratan perdagangan saham yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • Untuk jenjang harga saham yang berbeda, BEI mengenakan fraksi harga yang berbeda (multi fraksi).
  • Ketentuan fraksi harga tersebut berlaku juga untuk perdagangan waran maupun HMETD (rights).

Ketentuan Fraksi Harga Saham sebagaimana ditentukan oleh BEI:


FRAKSI HARGA
Harga Fraksi Max. Jenjang Perubahan (Rp)
(Rp) (Rp)
< 200,- 1 10
200 s/d < 500 5 50
500 s/d < 2.000 10 100
2.000 s/d < 5.000 25 250
>= 5.000 50 500

Minggu, 28 Oktober 2012

Pola Pikir Trading dan Money Management (Psikologi Trading)

If you’re failing to plan, you’re planning to fail 
Kamu mungkin bertanya-tanya "apa hubungannya tulisan diatas dengan trading ?". Oke, bukankah segala sesuatu yang kita pikirkan itu pasti dapat mendorong kita untuk melakukan segala sesuatu di dalam kehidupan sehari-hari?, dan trading sendiri merupakan bagian dari kehidupan trader meskipun porsinya mungkin bervariasi.

Quote:
Pola pikir (mindset) bersama dengan kemampuan money management dan metode yang dilakukan dalam trading adalah tiga hal terpenting yang mempengaruhi perilaku trading seseorang. Kalau kamu bertanya kepada trader-trader yang sukses, kebanyakan dari mereka akan bilang bahwa hal yang membuat mereka sukses adalah kekuatan mental (psikologi trading) mereka ketika mereka mengalami kesulitan.

Jadi.... pola pikir itu apa sih? Kok keliatannya jadi konsep yang abstrak, pola pikir itu mencakup apa yang ada pada dirimu masing-masing, apa kekuatan dan kelemahanmu, misal apakah kamu cepat terpengaruh atau cukup disiplin menjalankan apa yang kamu mau. Pola pikir paling tercermin pada sikapmu dalam menghadapi sesuatu (halah.... jadi njelimet ya
).
Quote:
“The longer I live the more convinced I become that life is 10 percent what happens to us and 90 percent how we respond to it.” – Charles Swindoll
Kata-kata Charles Swindoll menurut saya pribadi sangat applicable/berlaku di dunia trading karena bagaimanapun sikapmu itu sendiri yang menentukan apa yang akan terjadi pada sistem tradingmu, karena sewaktu kamu bereaksi pada hal yang kamu alami (dalam hal trading, keadaan market) akan lebih berpengaruh, daripada apa yang terjadi pada kamu saat itu pada proses pengambilan keputusanmu.

Ini hanya ilustrasi saja misalkan ada 2 trader F dan G, trader F ketika mengalami kerugian menjadi kesal dan membiarkan emosi mempengaruhi keputusannya dan tentu akhirnya tradingnya jadi kurang terarah serta tidak memikirkan sistem trading (asal maen pencet-pencet aja). Sedang trader G menerima bahwa kerugian adalah bagian dari trading dan tetap menjalankan trading seperti biasa.


Ada beberapa atribut lain yang mempengaruhi trader, seperti:

  • kepercayaan diri
  • kesabaran
  • emosi
  • pengambilan keputusan
Source

Senin, 22 Oktober 2012

Cara Wipe (Reset to Factory) Blackberry (BB)


Cara Wipe Blackberry (BB) - Prolog

Blackberry (BB). Siapa tak kenal dengan ponsel pintar alias smartphone besutan RIM ini. Blackberry di Indonesia sendiri begitu fenomenal. Bagaimana tidak. Smartphone yang memiliki berbagai fitur menarik ini begitu mempesona para pengguna ponsel. Mudah digunakan namun tetap dengan kecanggihannya disertai harga yang relatif terjangkau sesuai dengan fitur yang diberikan.
Nah, jika anda pengguna BB atau anda sekadar seorang yang hobi otak-atik ponsel, anda mungkin pernah mendengar istilah wipe Blackberry. Biasanya istilah ini baru dikenal saat seorang pengguna ponsel BB hendak menjual smartphone miliknya itu.
Cara Wipe Blackberry - BB Series
Istilah wipe Blackberry sendiri merupakan sebuah proses reset ponsel BB agar kembali ke pengaturan awal alias pengaturan standar pabrik yang sering disebut dengan default factory settings. Dengan melakukan wipe BBini, seluruh program dan pengaturan yang pernah terinstall ataupun dibuat dan diubah pada ponsel BB akan terhapus sehingga ponsel Blackberry tersebut akan kembali seperti baru, berada pada kondisi awal saat pertama kali dibeli dalam keadaan gress. Dengan begitu, siapapun yang membeli ponsel Blackberry yang anda jual itu tidak akan dapat mengakses ataupun memanfaatkan berbagai data penting yang ada dalam ponsel Blackberry anda.
Selain karena akan dijual, fungsi dari proses wipe Blackberry sendiri salah satunya adalah membantu anda saat terjadi masalah pada Blackberry anda misalnya saja wipe Blackberry ini sangat bermanfaat saat satu atau lebih program yang diinstall ke dalam Blackberry mengalami masalah sehingga Blackberry anda sering hang. Hal ini tentu sangat menjengkelkan mengingat aktifitas anda tidak dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
Wipe Blackberry juga memiliki manfaat lain yakni untuk menghapus data-data yang tersisa pada ponsel Blackberry ketika anda memutuskan untuk membeli ponsel BB second alias bekas. Dengan demikian, anda dapat memperoleh kondisi “baru” dari ponsel Blackberry bekas yang anda beli tadi.

Cara Wipe Blackberry – Langkah Pengerjaan

Nah, setelah panjang lebar membicarakan tentang wipe BB berikut kegunaannya maka sekarang kita akan beralih pada topik utama pembicaraan kita di artikel ini yakni cara wipe BB atau bisa dibilang cara melakukan wipe Blackberry sendiri. Mengapa? Karena anda tidak perlu datang ke tukang servis ataupun ke tempat elektronik untuk melakukan wipe Blackberry. Anda dapat melakukannya sendiri dimanapun kapanpun anda inginkan.
Cara Wipe Blackberry
Cara wipe Blackberry ini tidak sulit, malah cenderung mudah dan sederhana. Percaya atau tidak, silahkan terus simak artikel ini. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan dana untuk membayar jasa tukang servis. Dan yang paling penting, aktifitas ini cukup menantang. Betul kan? Baiklah kalau begitu. Kita mulai bahas mengenai cara wipe BB.
Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk wipe BB Anda :
  1. Pada ponsel Blackberry anda, pilih menu Options
  2. Setelah masuk daftar Options, pilih Security Option
  3. Kemudian pilih General Setting
  4. Tekan tombol Blackberry pada keypad ponsel Blackberry anda lalu pilih Wipe
Sesederhana itu dan proses wipe BB sudah selesai. Anda tinggal mengecek hasilnya.

Cara Wipe Blackberry – Penutup & Tips

Sebagai catatan, pastikan anda telah melakukan backup terhadap file-file dalam BB anda berikut nomor-nomor kontak. Mengapa ini penting? Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa proses wipe BB  ini akan menghapus semua data yang tidak benar-benar anda butuhkan di masa mendatang. Kemudian anda akan mendapati ponsel Blackberry anda seolah ia baru saja diservis padahal hanya melakukan langkah sederhana saja. Yang anda dapati sekarang dari sebuah ponsel Blackberry pasca wipe Blackberry adalah sebuah ponsel baru yang pengaturannya sudah default ke pengaturan pabriknya.
Menarik bukan? selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Blackberry (BB). Siapa tak kenal dengan ponsel pintar alias smartphone besutan RIM ini. Blackberry di Indonesia sendiri begitu fenomenal. Bagaimana tidak. Smartphone yang memiliki berbagai fitur menarik ini begitu mempesona para pengguna ponsel. Mudah digunakan namun tetap dengan kecanggihannya disertai harga yang relatif terjangkau sesuai dengan fitur yang diberikan.

Nah, jika anda pengguna BB atau anda sekadar seorang yang hobi otak-atik ponsel, anda mungkin pernah mendengar istilah wipe Blackberry. Biasanya istilah ini baru dikenal saat seorang pengguna ponsel BB hendak menjual smartphone miliknya itu.

Cara Wipe Blackberry - BB Series

Istilah wipe Blackberry sendiri merupakan sebuah proses reset ponsel BB agar kembali ke pengaturan awal alias pengaturan standar pabrik yang sering disebut dengan default factory settings. Dengan melakukan wipe BBini, seluruh program dan pengaturan yang pernah terinstall ataupun dibuat dan diubah pada ponsel BB akan terhapus sehingga ponsel Blackberry tersebut akan kembali seperti baru, berada pada kondisi awal saat pertama kali dibeli dalam keadaan gress. Dengan begitu, siapapun yang membeli ponsel Blackberry yang anda jual itu tidak akan dapat mengakses ataupun memanfaatkan berbagai data penting yang ada dalam ponsel Blackberry anda.

Selain karena akan dijual, fungsi dari proses wipe Blackberry sendiri salah satunya adalah membantu anda saat terjadi masalah pada Blackberry anda misalnya saja wipe Blackberry ini sangat bermanfaat saat satu atau lebih program yang diinstall ke dalam Blackberry mengalami masalah sehingga Blackberry anda sering hang. Hal ini tentu sangat menjengkelkan mengingat aktifitas anda tidak dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
Wipe Blackberry juga memiliki manfaat lain yakni untuk menghapus data-data yang tersisa pada ponsel Blackberry ketika anda memutuskan untuk membeli ponsel BB second alias bekas. Dengan demikian, anda dapat memperoleh kondisi “baru” dari ponsel Blackberry bekas yang anda beli tadi.

Cara Wipe Blackberry – Langkah Pengerjaan

Nah, setelah panjang lebar membicarakan tentang wipe BB berikut kegunaannya maka sekarang kita akan beralih pada topik utama pembicaraan kita di artikel ini yakni cara wipe BB atau bisa dibilang cara melakukan wipe Blackberry sendiri. Mengapa? Karena anda tidak perlu datang ke tukang servis ataupun ke tempat elektronik untuk melakukan wipe Blackberry. Anda dapat melakukannya sendiri dimanapun kapanpun anda inginkan.

Cara Wipe Blackberry

Cara wipe Blackberry ini tidak sulit, malah cenderung mudah dan sederhana. Percaya atau tidak, silahkan terus simak artikel ini. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan dana untuk membayar jasa tukang servis. Dan yang paling penting, aktifitas ini cukup menantang. Betul kan? Baiklah kalau begitu. Kita mulai bahas mengenai cara wipe BB.
Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk wipe BB Anda :
  1. Pada ponsel Blackberry anda, pilih menu Options
  2. Setelah masuk daftar Options, pilih Security Option
  3. Kemudian pilih General Setting
  4. Tekan tombol Blackberry pada keypad ponsel Blackberry anda lalu pilih Wipe
Sesederhana itu dan proses wipe BB sudah selesai. Anda tinggal mengecek hasilnya.

Cara Wipe Blackberry – Penutup & Tips

Sebagai catatan, pastikan anda telah melakukan backup terhadap file-file dalam BB anda berikut nomor-nomor kontak. Mengapa ini penting? Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa proses wipe BB  ini akan menghapus semua data yang tidak benar-benar anda butuhkan di masa mendatang. Kemudian anda akan mendapati ponsel Blackberry anda seolah ia baru saja diservis padahal hanya melakukan langkah sederhana saja. Yang anda dapati sekarang dari sebuah ponsel Blackberry pasca wipe Blackberry adalah sebuah ponsel baru yang pengaturannya sudah default ke pengaturan pabriknya.

Menarik bukan? selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Senin, 08 Oktober 2012

Mengenal Fundamental Perbankan


Waktu kemarin saya bikin ebook tentang metode analisis fundamental, saya lupa bilang kalau ada beberapa emiten yang memiliki struktur laporan keuangan yang agak berbeda dari yang biasanya. Di ebook tersebut, contoh lap keu yang saya tampilkan adalah Unilever Indonesia (UNVR), dan memang seperti itulah lap keu emiten-emiten di BEI pada umumnya. Namun, khusus untuk emiten di bidang financial service (perbankan, jasa pembiayaan, asuransi, dll), struktur lap keu-nya tidak seperti itu (meski pada intinya sih sama saja), sehingga cara membaca/menganalisis fundamentalnya pun sedikit berbeda. Artikel ini akan membahas hal tersebut.

Karena emiten-emiten di sektor jasa pembiayaan (ADMF, WOMF, dll) dan asuransi (AMAG, ABDA, dll) tidak begitu populer di mata investor, maka yang akan kita bahas disini adalah fundamental perbankan (BMRI, BBRI, dll). Selain beberapa rasio fundamental yang sudah kita kenal (EAR, EDR, EER, ROA, dll), emiten perbankan memiliki beberapa rasio fundamental lainnya yang penting untuk dilihat jika kita hendak menilai kinerjanya. Pada dasarnya, ada tiga rasio yang harus diperhatikan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), dan Non Performing Loan (NPL). Oke, kita langsung saja bahas satu per satu.

1. Capital Adequacy Ratio

Capital Adequacy Ratio (CAR) atau biasa juga disebut Rasio Kecukupan Modal, adalah perbandingan antara modal bersih yang dimiliki bank dengan total asetnya. Contohnya, anda punya modal 20 milyar. Anda lalu mendirikan bank. Bank anda kemudian berhasil menjaring banyak nasabah dan mengumpulkan dana pihak ketiga/DPK (tabungan, deposito, dan giro) dari masyarakat sebesar total 50 milyar. Anda juga memiliki aset-aset lain diluar modal dan DPK, senilai total 30 milyar. Dengan demikian, total aset bank anda adalah 20 + 50 + 30 = 100 milyar. Lalu berapa CAR bank anda? Ya modal bersih dibagi total aset, alias 20 / 100 = 0.20 = 20%.

Ilustrasi diatas adalah cara untuk menghitung CAR secara kasar. Kenapa disebut kasar? Karena untuk menghitung CAR secara lebih tepatnya, anda harus memasukkan faktor-faktor resiko yang mungkin bisa mengurangi total ekuitas dan/atau aset bank anda, ke dalam rumus untuk menghitung CAR.

Contohnya begini. Dari DPK sebesar 50 milyar tadi, anda lalu menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit alias pinjaman, katakanlah sebesar 40 milyar. Nah, namanya orang pinjem duit ke bank, selalu saja ada kemungkinan dia gagal melunasinya bukan? Inilah yang dimaksud dengan faktor resiko, dalam hal ini resiko kredit. Katakanlah resiko gagal bayar itu mencapai 5%, yang itu berarti dari 40 milyar dana yang anda pinjamkan ke masyarakat, terdapat 2 milyar yang bisa saja hilang (karena tidak dikembalikan oleh peminjamnya). Jika 2 milyar ini benar-benar hilang, artinya apa? Artinya total aset dan total ekuitas anda akan berkurang masing-masing 2 milyar. Untuk aset, dari tadinya 100 milyar menjadi 98 milyar. Dan untuk modal, dari tadinya 20 milyar menjadi 18 milyar. Maka, rumus menghitung CAR-nya menjadi 18 / 98 = 0.184 = 18.4%.

Jadi kita bisa mengatakan bahwa CAR bank anda dengan memperhitungkan resiko kredit adalah 18.4%.

Pada prakteknya, rumus untuk menghitung CAR terbilang rumit dan panjang, dan sama sekali tidak sesederhana seperti yang diilustrasikan diatas. Selain resiko kredit, terdapat pula dua resiko lainnya yang juga harus ikut diperhitungkan, yaitu resiko pasar dan resiko operasional. Untungnya, kita gak perlu capek-capek menghitungnya karena bank sudah menampilkan CAR mereka pada laporan keuangannya. Contohnya, pada kuartal III 2010 (9M10), Bank Mandiri (BMRI) mencatat CAR 14.13%. Dengan demikian kita bisa mengatakan, total modal BMRI dengan memperhitungkan faktor resiko ini dan itu, adalah 14.13% dari total asetnya.

Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas perbankan di Indonesia, menetapkan batas minimum CAR di 8%. Jadi kalau ada bank yang CAR-nya yang kurang dari 8%, maka bank tersebut akan dilikuidasi. Peraturan ini tentu diperlukan, sebab bank adalah lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada masyarakat banyak (bank kan tempat kita ‘nitip’ duit). Jika ada sebuah bank yang modalnya kurang dari 8% dari total asetnya, maka tentunya bank tersebut beresiko tinggi untuk gagal mengembalikan dana tabungan masyarakat. Masih ingat cerita soal Bank Century? Ketika di bail-out, CAR Bank Century adalah minus 153.7% (Versi kepala LPS, Firdaus Djaelani). Ini aneh bin ajaib, sebab ketika sebuah bank CAR-nya sudah dibawah 8%, seharusnya BI sudah mengambil tindakan. Eh, ini dibiarin gitu aja sampe bisa minus sebesar itu.

Balik lagi ke soal CAR. Karena setiap tahun jumlah DPK yang dikumpulkan oleh para bank semakin meningkat, seiring dengan semakin banyaknya jumlah nasabah yang menabung, maka aset bank juga akan terus meningkat. Alhasil, modal bank juga harus ditingkatkan untuk mengimbanginya. Kalau nggak, ntar CAR-nya bisa menjadi kurang dari 8%. Makanya BMRI, Bank BNI (BBNI), dan juga beberapa bank lainnya, dikabarkan akan menggelar right issue untuk menambah modal mereka, agar CAR mereka tetap diatas 8%.

Cara membaca CAR ini mudah: Semakin besar angkanya, maka semakin bagus bank-nya, karena itu berarti modalnya semakin kuat. Hati-hati pada bank yang CAR-nya mendekati batas minimum 8%. Kalau dibandingkan dengan rasio fundamental pada emiten yang umumnya, CAR ini kira-kira sama (tapi tidak sama persis) dengan EAR (Equity to Assets Ratio), alias rasio modal terhadap aset.

2. Net Interest Margin

Net Interest Margin (NIM) adalah perbandingan antara pendapatan bunga bersih (pendapatan bunga bank yang sudah dikurangi beban pokok), dengan nilai aset produktif. Yang dimaksud dengan aset produktif adalah aset yang menghasilkan bunga tadi (istilahnya net bearing assets). Misalnya, sebuah bank asetnya 100 milyar. Dari total aset tersebut, 80 milyar diantaranya disalurkan kesana kemari dalam bentuk kredit, surat berharga, obligasi, dll, sehingga menghasilkan pendapatan bagi bank berupa bunga. Nah, 80 milyar inilah yang disebut dengan aset produktif.

Jika bank tersebut mencatat pendapatan bunga 5 milyar dalam setahun, kemudian setelah dikurangi beban pokok hasilnya adalah 4 milyar, maka NIM-nya adalah 4 / 80 = 0.05 = 5%.

Seperti CAR, anda tidak perlu repot-repot menghitung NIM ini, karena bank sudah mencatumkannya di lap keu-nya. Semakin besar nilai NIM, maka semakin bagus bank tersebut, karena itu berarti pendapatannya terbilang besar dibanding asetnya.

Kalau dibandingkan dengan rasio fundamental pada emiten yang umumnya, NIM ini kira-kira sama (tapi tidak sama persis) dengan ROA (Return on Assets), alias rasio laba bersih terhadap aset.

3. Non Performing Loan

Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara kredit yang tidak dikembalikan lagi oleh si peminjamnya (kredit macet), atau dikembalikan tapi tersendat-sendat, dengan total kredit yang disalurkan oleh bank ke masyarakat. Contohnya seperti yang sudah dibahas diatas, sebuah bank menyalurkan kredit sebesar total 40 milyar. Dari jumlah tersebut, 1 milyar diantaranya ternyata macet. Berarti NPL bank tersebut adalah 1 / 40 = 0.025 = 2.5%.

Di bank, kalau berdasarkan tingkat kolektibilitasnya (kelancaran penagihannya), kredit yang disalurkan ke masyarakat digolongkan menjadi lima status, yaitu 1. lancar, 2. dalam perhatian khusus, 3. kurang lancar, 4. diragukan, dan 5. macet. Untuk status lancar, berarti kredit tersebut tidak bermasalah sama sekali, dan bisa ditagih dengan lancar. Untuk status dalam perhatian khusus, maka kredit tersebut mulai bermasalah. Dan untuk golongan yang terparah yaitu status macet, maka kredit tersebut sudah tidak bisa ditagih sama sekali, atau tidak dapat dipastikan kapan akan dikembalikan oleh peminjamnya.

Di lap keu bank, NPL ini ada dua macam, yaitu NPL gross dan NPL net. NPL gross adalah NPL yang membandingkan jumlah kredit berstatus kurang lancar, diragukan, dan macet yang disatukan, dengan total kredit yang disalurkan. Sedangkan NPL net hanya membandingkan kredit berstatus macet dengan total kredit yang disalurkan. Di laporan keuangan, dua-duanya ditampilkan. Bagi penulis, NPL gross lebih penting untuk diperhatikan daripada NPL net, karena NPL net hanya memperhitungkan kredit yang sudah berstatus macet. Sementara NPL gross ikut memperhitungkan kredit berstatus kurang lancar dan diragukan, yang dimasa depan bisa saja meningkat statusnya menjadi macet.

Semakin besar NPL gross ini, maka semakin jelek bank-nya, karena itu menunjukkan bahwa mereka tidak bisa menyeleksi calon peminjam dengan baik. Kredit macet di bank dicatat sebagai kerugian (karena duitnya kan hilang begitu saja).

Penutup

Okay, saya kira segitu aja. Sebenarnya masih banyak rasio-rasio perbankan lainnya yang juga penting. Tapi untuk menilai fundamental sebuah bank, tiga rasio diatas relatif sudah cukup untuk dijadikan pertimbangan. Jadi jika sekarang anda membaca berita kalau sebuah bank meraih penghargaan ‘The Best Bank in bla bla bla..’ atau ‘Platinum Bank Award bla bla bla..’, anda nggak usah keburu silau. Tinggal perhatikan saja tiga rasio diatas, dan juga kinerjanya, kemudian anda bisa menilai sendiri apakah bank tersebut bagus atau tidak.

Pada ebook analisis LQ45 untuk periode kuartal III 2010 yang akan penulis rilis nanti, penulis akan memasukkan angka-angka CAR, NPL, dan NIM sebagai bahan analisis pada analisis emiten-emiten bank yang disajikan. Tiga rasio ini akan ikut menentukan rating kinerja bank-bank tersebut. Saat ini terdapat enam bank yang masuk daftar LQ45, yaitu BCA, BNI, BRI, BTN, Bank Danamon, dan Bank Mandiri. 
 

Jumat, 05 Oktober 2012

Swing Trader

Dalam investasi saham seringkali kita menemui istilah Swing Trader. Apakah yang dimaksud dengan istilah ini dan bagaimana penerapannya dalam transaksi saham?

Swing mengandung arti suatu situasi dimana terjadi fluktuasi dari nilai saham yang berubah dalam jangka pendek. Strategi dalam memanfaatkan perubahan inilah yang di gunakan oleh swing trader.

Swing trader adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk kepada investor saham jangka pendek. Swing trading merupakan suatu gaya dalam bertransaksi saham yang berusaha untuk memperoleh gain/ keuntungan karena gerakan saham dalam satu sampai empat hari.
Tentu saja untuk mengikuti saham yang harganya bergerak dalam jangka pendek, investor dituntut untuk bergerak secara cepat. Pola ini umumnya digunakan oleh investor individual dan day trader. Investor institusi besar umumnya terlalu besar untuk keluar dan masuk secara cepat dalam saham. Jika ini dilakukan akan mempengaruhi volatilitas harga dan akan berhadapan dengan investor besar lainnya. 

Day trader sendiri adalah investor saham yang mengambil posisi perdagangan dalam waktu yang sangat singkat sehingga dapat melakukan transaksi berulang kali dalam sehari.

Swing trader umumnya menggunakan analisis tehnikal untuk memantau momentum pergerakan harga saham jangka pendek. Namun demikian, tak disangkal rumor, psikologi pasar dan gerakan investor besar turut menjadi pertimbangan penting.

Berikut ini 30 Aturan untuk Ahli Swing Trader dari Alan Farley:
Swing trading can be a great way to profit from market upswings and downswings, but as I’ve always said, it’s not easy. Mastering swing trading techniques takes considerable
time and effort. To help get you started, here are 30 rules to think about as you begin and ultimately master the swing trading game.

Rule 1: If you have to look, it isn’t there.
Forget your college degree and trust your instincts. The best trades jump out of nowhere
and create a sense of urgency. Take a deep breath, and then act quickly before the
opportunity disappears.

Rule 2: Trends depend on their time frame.
Make sure your trade fits the clock. Price movement aligns to specific time cycles.
Success depends on trading the right ones.

Rule 3: Price has memory.
What happened the last time a stock traded at a certain level? Chances are it will happen again. Watch the tape closely when price returns to a past battleground. The prior action can predict the future.

Rule 4: Profit and discomfort stand side by side.
Find the setup that scares you the most because that’s the one you need to trade. Don’t
expect it to feel good until you take your profit. If it did, everyone else would be trading
it. Ancient wisdom from the East: What at first brings pleasure in the end gives only pain,
but what at first causes pain ends up in great pleasure.

Rule 5: Stand apart from the crowd at all times.
Trade ahead, behind or contrary to the crowd. Be the first in and out of the profit door.
Your job is to take their money before they take yours. Be ready to pounce on ill-advised
decisions, poor judgment and bad timing. Your success depends on the misfortune of
others.

Rule 6: Buy the first pullback from a new high. Sell the first pullback from a
new low.
Trends often test the last support/resistance before taking off. Trade with the crowd that
missed the boat the first time around.

Rule 7: Buy at support. Sell at resistance.
Trend has only two choices upon reaching a barrier: continue forward or reverse. Get it
right and start counting your money.

Rule 8: Short rallies, not selloffs.
Short-sellers cover profitable trades into market declines, so that’s the worst time to enter
new positions. Wait until these sellers get squeezed and shaken out, then jump on board
while no one is watching.

Rule 9: Manage time as efficiently as price.
Time is money in the markets. Know your holding period for every trade and watch the
clock to become a market survivor.

Rule 10: Avoid the open.
They see you coming, sucker.

Rule 11: Trades that work in hot markets destroy accounts in cool ones.
Stocks trend only 15% to 20% of the time. Trading ranges cause grief to momentum
positions the rest of the time.

Rule 12: The best trades show major convergence.
Watch for the bull’s eye. Look for a single point in price and time that points repeatedly
to a trade entry. The market is trying to tell you something.

Rule 13: Don’t confuse execution with opportunity.
Save Donkey Kong for the weekend. Pretty colors and fast fingers don’t make successful
careers. Understanding price behavior and market mechanics does. Learn what a good
trade looks like before falling in love with fancy software.

Rule 14: Control risk before seeking reward.
Wear your market chastity belt at all times. Attention to profit is a sign of immaturity,
while attention to loss is a sign of experience. The markets have no intention of offering
money to those who do not earn it.

Rule 15: Big losses rarely come without warning.
You have no one to blame but yourself. The chart told you to leave, the news told you to
leave and your mother told you to leave. Learn to visualize trouble and head for safety
with only a few bars of information.

Rule 16: Bulls live above the 200-day moving average while bears live below it.
Are you flying with the birds or swimming with the fishes? The 200-day moving
average divides the investing world in two. Bulls and greed live above the 200-day,
while bears and fear live below. Sellers eat up rallies below this line while buyers
come to the rescue above it.

Rule 17: Enter in mild times, exit in wild times.
The big move hides just beyond the extremes of the trading range. Don’t count on the
agitated crowd for your entry signals. It’s usually too late to act by the time they enter
the market.

Rule 18: Perfect patterns carry the greatest risk for failure.
Demand warts and bruises on your trade setups. The prettiest patterns set up the most
painful losses. If it looks too good to be true, it probably is.

Rule 19: Trends rarely turn on a dime.
Reversals build slowly. Investors are as stubborn as mules and take a lot of pain before
they admit defeat.

Rule 20: See the exit door before the trade.
Assume the market will reverse the minute you get filled. You’re in big trouble when it’s
a long way to the exit door. Never toss a coin in the fountain and hope your dreams will
come true.

Rule 21: Don’t count your chickens.
Profits aren’t booked until the trade is closed out. The market gives and the market takes
away with great fury.

Rule 22: Don’t believe in a company or its fundamentals.
Trading is not investment. Remember the numbers and forget the press releases. Leave
the American dream to Peter Lynch.

Rule 23: Don’t have a paycheck mentality.
You don’t deserve anything for all of your hard work. The market only pays off when
you’re right, and your timing is really, really good.

Rule 24: Don’t try to get even.
Trading is never a game of catch-up. Every position must stand on its merits. Take your
loss with composure, and take the next trade with absolute discipline.

Rule 25: Don’t trade over your head.
If your last name isn’t Buffett or Cramer, don’t trade like them. Concentrate on playing
the game well, and don’t worry about making money.

Rule 26: Don’t seek the Holy Grail.
There is no secret trading formula, other than solid risk management. So stop looking
for it.

Rule 27: Don’t forget your discipline.
Learning the basics is easy. Most traders fail due to a lack of discipline, not a lack of
knowledge.

Rule 28: Don’t ignore your intuition.
Respect the little voice that tells you what to do, and what to avoid. That’s the voice of
the winner trying to get your undivided attention.

Rule 29: Don’t project your personal life.
Trading gives you the perfect opportunity to discover just how messed up your life really
is. Get your own house in order before playing the markets.

Rule 30: Don’t think it’s entertainment.
Successful trading will be boring most of the time, just like the real job you have right
now.

Di ringkas dari berbagai sumber yang terbuka.
Semoga Bermanfaat.
@Iwang_bk. April 2007 source

Sabtu, 22 September 2012

Alamat ATM Setoran Tunai/Cash Deposit Machine (CDM) BCA wilayah Jakarta, Bogor dan Depok

ATM Setoran Tunai CDM Bulevar Timur Jln. Boulevard Timur Blok NC 1 No.54-55 - Jakarta - 14240
ATM Setoran Tunai CDM Ruko Artha Gading Ruko Artha Gading Blok A 15-16, Jl. Boulevard Artha Gading, Jakarta Utara
ATM Setoran Tunai CDM Abdul Muis Gedung Graha Motor City Level 1 Suite 101 Jl. Abdul Muis 24-26, Jakarta 10160
ATM Setoran Tunai CDM Adhi Graha Gd. Adhi Graha, Jl. Gatot Subroto Kav 56 Jakarta 12950
ATM Setoran Tunai CDM Ancol Jln. Parang Tritis Blok A VI No.3B-3C - Jakarta - 14430
ATM Setoran Tunai CDM Arteri Pondok Indah Jln. Iskandar Muda 8 EFG - Jakarta - 12240
ATM Setoran Tunai CDM Bendungan Hilir Jln. Bendungan Hilir 18-19 - Jakarta - 10210
ATM Setoran Tunai CDM Bidakara Menara Bidakara Lt. Lobby & lt. 1, Jln. Gatot Subroto Kav. 71 - 73 - Jakarta 12870
ATM Setoran Tunai CDM Bina Mulia Gedung Bina Mulia I Lt.1, Jln. HR. Rasuna Said Kav. 10 - Jakarta - 12950
ATM Setoran Tunai CDM Bintaro Utama Bintaro Jaya Blok E Kav.3-5, Jln. Bintaro Utama Rukan - Jakarta - 12330
ATM Setoran Tunai CDM Blok A Cipete Jln. RS Fatmawati 6 A - Jakarta - 12410
ATM Setoran Tunai CDM Buaran Raya Jl. Buaran Raya Blok A No. 100-101, Jakarta 13470
ATM Setoran Tunai CDM Bukit Cinere Indah Jl. Cinere Raya Blok NA 18C Cinere
ATM Setoran Tunai CDM Bungur Jln. Bungur Besar Raya 32 & 32A - Jakarta - 10610
ATM Setoran Tunai CDM Bursa Efek Jkt Jln. Jend. Sudirman Kav.52-53 - Jakarta - 12190
ATM Setoran Tunai CDM CBD Pluit Jl. Pluit Selatan Raya Blok B No.9-10 Jakarta Utara 14440
ATM Setoran Tunai CDM Cempaka Putih Raya Jln. Cempaka Putih Raya 102 C-D - Jakarta - 10510
ATM Setoran Tunai CDM Cibubur Cibubur Indah Blk BA, Jln. Lapangan Tembak Blok F/17 - Jakarta - 13720
ATM Setoran Tunai CDM Cideng Barat Jln. Cideng Barat 53 - Jakarta - 10150
ATM Setoran Tunai CDM Cimanggis Jln. Raya Bogor Km. 29 - Jakarta - 13710
ATM Setoran Tunai CDM Cimanggis 2 Jln. Raya Bogor Km. 29 - Jakarta - 13710
ATM Setoran Tunai CDM Cinere Jln. Cinere Raya Blok A/18-19 - Jakarta - 16514
ATM Setoran Tunai CDM Citra Garden I Perum. Citra Garden I Blok I.1/4 - Jakarta - 11840
ATM Setoran Tunai CDM Citra Garden II Citra Garden II Blok H 2/10 - Jakarta - 11830
ATM Setoran Tunai CDM CLC Cibubur Cibubur Junction Lt. LG-01, Jl. Jambore No.1 Cibubur
ATM Setoran Tunai CDM CLC Citraland Arteri S. Parman, Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Daan Mogot Jln. Daan Mogot 48 A - Jakarta - 11460
ATM Setoran Tunai CDM Daan Mogot Baru Jl. Daan Mogot Raya, Rukan Pusat Bisnis KJF No.9 & 10
ATM Setoran Tunai CDM Dewi Sartika Jln. Dewi Sartika 189 - Jakarta - 13630
ATM Setoran Tunai CDM Duta Mas Fatmawati Komp.Pert.Duta Mas Fatm.Blok A 1 No.20, Jl.RS Fatmawati, Jakarta - Jakarta - -
ATM Setoran Tunai CDM Fatmawati Jln. RS Fatmawati 1 - Jakarta - 12430
ATM Setoran Tunai CDM Gading Bukit Indah Jln. Bukit Gading Raya Blok D/1 - Jakarta - 14240
ATM Setoran Tunai CDM Gading Riviera Jl. Raya Kelapa Gading Hibrida, Rukan Gading Riviera Blok PF 21/10
ATM Setoran Tunai CDM Gajah Mada Jl. Gajah Mada No.112 B-C-D Jakarta 11120
ATM Setoran Tunai CDM Gatot Subroto Graha BIP Lt.Dasar, Jln. Gatot Subroto Kav.23 - Jakarta - 12930
ATM Setoran Tunai CDM GKBI Jln. Jend. Sudirman 28, Suite G 01 - Jakarta - 10210
ATM Setoran Tunai CDM Graha Kirana Gedung Graha Kirana Jl.Yos Sudarso No.88, Jakarta Utara
ATM Setoran Tunai CDM Grand Cempaka Mas Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Jl. Letjen Suprapto Blok A/5-6 Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Green Garden Perum. Green Garden Blok A/7/33-34 - Jakarta - 11520
ATM Setoran Tunai CDM Griya Utama Jln. Griya Utama A 1/54 Sunter - Jakarta - 14350
ATM Setoran Tunai CDM Gunung Sahari 45 Jln. Gunung Sahari 45 - Jakarta - 10720
ATM Setoran Tunai CDM Hasanudin Jln. Hasanudin 43/48 - Jakarta - 12160
ATM Setoran Tunai CDM HR Rasuna Said Jln. Rasuna Said Kav. B10-11 - Jakarta - 12940
ATM Setoran Tunai CDM Iskandar Muda,jkt Jln. Arteri Pondok Indah Kav. 80/1-2 - Jakarta - 12240
ATM Setoran Tunai CDM ITC Kuningan Jl. Prof. Dr. Satrio, Karet Kuningan, Setiabudi Jakarta 12940
ATM Setoran Tunai CDM ITC Mangga Dua Komplek ITC Mangga Dua Lt. III Blok B42/49
ATM Setoran Tunai CDM ITC Permata Hijau Jl. Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210
ATM Setoran Tunai CDM Jatinegara Barat Jl. Jatinegara Barat No.54 E
ATM Setoran Tunai CDM Jatinegara Timur Jl. Jatinegara Timur No.39, Jakarta Timur 13320
ATM Setoran Tunai CDM Jayakarta Jln. P. Jayakarta 26 Blok A/2-3 - Jakarta - 10730
ATM Setoran Tunai CDM Jembatan Dua Jln. Jembatan Dua 82 BB-BC - Jakarta - 14450
ATM Setoran Tunai CDM K.H Mansyur I Jln. KHM Manyur 246 A & B - Jakarta - 11250
ATM Setoran Tunai CDM Kalimalang Jln. Tarum Barat Blok E No. 5 - Jakarta - 13450
ATM Setoran Tunai CDM Kapuk Muara Komp.Duta Harapan Indah, Jln. Kapuk Muara Blok K.32-33 - Jakarta - 14460
ATM Setoran Tunai CDM Kebayoran Blok M Jl. Melawai Raya 110 - AB
ATM Setoran Tunai CDM Kebon Jeruk Komp. Taman Keb Jeruk, Blok B no 6-7, Jakarta 11630
ATM Setoran Tunai CDM Kedoya Baru Ruko Tomang Tol Raya Blok A 1/21-22 - Jakarta - 11520
ATM Setoran Tunai CDM Kedoya Permai Ruko Taman Kedoya Permai, Blok A 1A No.4-5 - Jakarta - 11530
ATM Setoran Tunai CDM Kelapa Gading KCU Jln. Kelapa Gading Boulevard Raya Blok L No.1 - Jakarta - 14240
ATM Setoran Tunai CDM Kelapa Gading Square Jl. Boulevard Barat Raya Blok C No.17, Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Kelapa Gading Villa Jln. Boulevard Barat Raya Blok LC No.51-52 - Jakarta - 14240
ATM Setoran Tunai CDM Kemang Jl. Kemang Raya No.60 Jakarta 12060
ATM Setoran Tunai CDM Kepa Duri Jln. Mangga Raya 20 - Jakarta - 11510
ATM Setoran Tunai CDM Ketapang Komp.Ketapang Indah Blok A/3-4, Jln. KH Zainal Arifin - Jakarta - 11140
ATM Setoran Tunai CDM Komp. Taman Kota Komp. Taman Kota Blok A 1/14, Jln. Taman Kota - Jakarta - 11610
ATM Setoran Tunai CDM Kosambi Jl. Kosambi Duri Raya 721 I-J, Jakarta Barat 11750
ATM Setoran Tunai CDM KPO Jln. Asemka 27-30 - Jakarta - 11110
ATM Setoran Tunai CDM KPO 2 Jln. Asemka 27-30 - Jakarta - 11110
ATM Setoran Tunai CDM Kramat Jati Jln. Raya Bogor Blok A muka No.17-19 - Jakarta - 13510
ATM Setoran Tunai CDM Kramat Jaya Jln. Kramat Jaya Blok F1/10 - Jakarta - 14130
ATM Setoran Tunai CDM Krekot Bunder Jln. Raya Krekot Bunder 58 - Jakarta - 10710
ATM Setoran Tunai CDM KS Tubun Gd.Graha Indramas Lt.dasar, Jln.AIP II KS Tubun Raya No.77 - Jakarta - 11410
ATM Setoran Tunai CDM Kuningan Gedung Menara Karya, Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Blok X-5
ATM Setoran Tunai CDM Latumenten Jln. Prof. Dr. Latumenten 28 - Jakarta - 11330
ATM Setoran Tunai CDM Lindeteves Gd.Hy.Wuruk Indah Lt 1 Blk A-L 01,CKS 056, Jln.Hayam Wuruk 100 - Jakarta - 11110
ATM Setoran Tunai CDM Mal Artha Gading Jl. Bulevar Artha Gading, Jakarta 14240
ATM Setoran Tunai CDM Mal Grand Indonesia Grand Indonesia Mall A lower Ground 2021, Jl. MH Thamrin, Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Mal Kelapa Gading Jl. Kelapa Gading Boulevard
ATM Setoran Tunai CDM Mal Kelapa Gading Jln. Boulevard Raya Blk LB1 No. 15-16 - Jakarta - 14240
ATM Setoran Tunai CDM Mal Puri Indah Jl. Puri Agung - Puri Indah - Kembangan - Jakarta Barat - 11610
ATM Setoran Tunai CDM Mal Taman Anggrek Jl. S. Parman Kav.21, Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Mandala Raya Jln. Mandala Raya 14 - Jakarta - 11440
ATM Setoran Tunai CDM Mangga Besar Jln. Mangga Besar Raya 128 - Jakarta - 10750
ATM Setoran Tunai CDM Mangga Dua Grosir Pst.Perd.Grosir Psr Pagi Lt.2 Bl.KA No.001A-B,002&012,Jl.Arteri M.D. - Jakarta - 14430
ATM Setoran Tunai CDM Mangga Dua Mall Mangga Dua Mal Blok 12A, Jl. Mangga Dua Raya - Jakarta - 10730
ATM Setoran Tunai CDM Mangga Dua Mall Mangga Dua Mal Blok 12A, Jl. Mangga Dua Raya - Jakarta - 10730
ATM Setoran Tunai CDM Mangga Dua Raya Ruko Mangga Dua Blok C 5/1, Jln. Mangga Dua - Jakarta - 14430
ATM Setoran Tunai CDM Mangga Dua Square Komp. Mangga Dua Square Blok F No.17, Jl. Gunung Sahari Raya
ATM Setoran Tunai CDM Matraman Jln. Matraman Raya 14-16 - Jakarta - 13150
ATM Setoran Tunai CDM Mayestik Jln. Kiai Maja 77, Kebayoran Baru - Jakarta - 12120
ATM Setoran Tunai CDM Mega Mal Pluit Jln. Pluit Permai Raya 60 - Jakarta - 14450
ATM Setoran Tunai CDM Melawai I Jln. Melawai Raya 165 Blok C 1-3 - Jakarta - 12160
ATM Setoran Tunai CDM Melawai I-2 Jln. Melawai Raya 165 Blok C 1-3 - Jakarta - 12160
ATM Setoran Tunai CDM Menara Mulia Gedung Menara Mulia Lt.Dasar, Jln. Gatot Subroto Kav.9-11 - Jakarta - 12930
ATM Setoran Tunai CDM Metro Tanah Abang Jl. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat
ATM Setoran Tunai CDM Millenia Wisma Millenia Jl. MT Haryono Kav 16 Jakarta Selatan
ATM Setoran Tunai CDM Muara Karang I Jln. Muara Karang Timur Blok B VIII No.116-117 - Jakarta - 14450
ATM Setoran Tunai CDM Muara Karang II Jln. Pluit Karang No.64 Blok Z3 Selatan Kav.32 Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Muara Karang Utara Jl. Muara Karang Blok A3 Utara No.136-137 Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Otista Jl. Otto Iskandardinata No. 99, Jakarta 13340
ATM Setoran Tunai CDM Palmerah Jln. Palmerah Barat 38 A - Jakarta - 12210
ATM Setoran Tunai CDM Pangeran Jayakarta Jl. Pangeran Jayakarta No.127
ATM Setoran Tunai CDM Panglima Polim Jln. Panglima Polim Raya 85 B, Kebayoran Baru - Jakarta - 12160
ATM Setoran Tunai CDM Panjang Jln. Panjang 79 EF - Jakarta - 11520
ATM Setoran Tunai CDM Pantai Indah Kapuk II Rukan Eksklusif Bukit Golf Mediterania Blok C No. 17, PIK
ATM Setoran Tunai CDM Pasar Baru Jln. KH Samanhudi 8 - Jakarta - 10710
ATM Setoran Tunai CDM Pasar Cipulir Komp. Cipulir Permai No. 9 E, Jln. Raya Ciledug - Jakarta - 12250
ATM Setoran Tunai CDM Pasar Kebayoran Lama Jln. Kebayoran Lama 174 - Jakarta - 12230
ATM Setoran Tunai CDM Pasar Minggu Jln. Raya Pasar Minggu 6 - Jakarta - 12740
ATM Setoran Tunai CDM Pembangunan Jln. Pembangunan I/25 - Jakarta - 10130
ATM Setoran Tunai CDM Percetakan Negara Jl. Percetakan Negara C 261 / 263 Gading Kemenangan Jaya, Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Permata Hijau Perkantoran Permata Hijau Blok D No.C27-C28 & B22 Jakarta 12210
ATM Setoran Tunai CDM Permata Ujung Menteng Jl. Raya Bekasi Km.25 Blok A/17-18 Ujung Menteng, Jakarta 13960
ATM Setoran Tunai CDM Pintu Air Jln. Pintu Air 36 Q - Jakarta - 10710
ATM Setoran Tunai CDM Plaza Sentral Jln. Jend. Sudirman Kav.47 - Jakarta - 12930
ATM Setoran Tunai CDM Pluit Kencana Jln. Pluit Kencana Selatan 1-3 - Jakarta - 14450
ATM Setoran Tunai CDM Pluit Selatan Jln. Pluit Selatan 200 - Jakarta - 14440
ATM Setoran Tunai CDM Pluit Timur Jln. Pluit Timur Blok L Barat Kav. 41-42 No.12A-14 - Jakarta - 14440
ATM Setoran Tunai CDM Pondok Gede Pondok Gede Plaza Blok H/3 & 5 Jl. Pondok Gede Raya, Pondok Gede 17411
ATM Setoran Tunai CDM Pondok Indah Jln. Metro Pondok Indah UA 60 & 61 - Jakarta - 12310
ATM Setoran Tunai CDM Pondok Indah Mal II Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
ATM Setoran Tunai CDM Pulo Gadung Jln. Raya Bekasi Km.19 No.30 B-C
ATM Setoran Tunai CDM Puri Indah Komp. Puri Indah Blok A/20-22 - Jakarta - 11610
ATM Setoran Tunai CDM Radio Dalam Jln. Radio Dalam Raya 5 B-C - Jakarta - 12140
ATM Setoran Tunai CDM Ratu Plaza Ratu plaza Office Tower - GF, Jl.Jend. Sudirman Kav. 9 Jakarta Selatan
ATM Setoran Tunai CDM Rawamangun Jln. Paus 81 - Jakarta - 13220
ATM Setoran Tunai CDM Roxy Mas Pertokoan Roxi Mas Blok C 5/6-8 - Jakarta - 10150
ATM Setoran Tunai CDM Saharjo Jln. Dr. Saharjo 149 G-H - Jakarta - 12860
ATM Setoran Tunai CDM Sawah Besar Jln. Sukarjo Wiryopranoto 28 C - Jakarta - 10120
ATM Setoran Tunai CDM Sejati Mulia Koperasi Sejati Mulia B 1, Jln.Ragunan Pasar Minggu - Jakarta - 12540
ATM Setoran Tunai CDM Sunter Bisma Komp. Nirwana Sunter Blok A/31-32, Jln. Bisma Raya Asri - Jakarta - 14350
ATM Setoran Tunai CDM Sunter Danau Jl. Danau Agung Blok E2 No.1A Sunter Podomoro Jakarta 14350
ATM Setoran Tunai CDM Sunter Mall Jln. Danau Sunter Utara Blok G 7 III No.1-2, Sunter Podomoro - Jakarta - 14350
ATM Setoran Tunai CDM Suryopranoto Jln. Suryopranoto 40 - Jakarta - 10130
ATM Setoran Tunai CDM Taman Duta Mas Jl. Tubagus Angke No.10 ABC & 11 H Jakarta Barat
ATM Setoran Tunai CDM Taman Kencana Komp.Taman Kencana Blok C1/11, Jln. Kamal Raya, Cengkareng - Jakarta - 11730
ATM Setoran Tunai CDM Taman Permata Buana Ruko Taman Permata Buana, Jl. Pulau Bira III Blok D1/36-37 Kembangan, Jakarta
ATM Setoran Tunai CDM Taman Sari Jln. Taman Sari 47-47A - Jakarta - 11150
ATM Setoran Tunai CDM Tanah Abang Jln. KH Fachrudin 36 Blok D/23 - Jakarta - 10240
ATM Setoran Tunai CDM Tanah Abang II Jln. Tanah Abang II/41 D - Jakarta - 10160
ATM Setoran Tunai CDM Tanjung Priok Jln. Enggano 22-23 - Jakarta - 14310
ATM Setoran Tunai CDM Tebet Barat I Jln. Tebet Barat IX/40 - Jakarta - 12820
ATM Setoran Tunai CDM Teluk Mas Komp. Ruko Teluk Mas 18 F, Jln. Teluk Gong Raya - Jakarta - 14450
ATM Setoran Tunai CDM Time Square Cibubur Ruko Time Square C1-2 & C1-3 Jl. Transyogi Km.3 Cibubur, Bekasi 17435
ATM Setoran Tunai CDM Tomang Raya Jln. Tomang Raya 64 - Jakarta - 11430
ATM Setoran Tunai CDM Univ. Bina Nusantara Kamp.II Univ.Bina Nusantara,Jln.Anggrek Cakra 10 Kebon Jeruk - Jakarta - 11530
ATM Setoran Tunai CDM Wahid Hasyim Jln. KH. Wahid Hasyim 183 A-B, Jakarta 10340
ATM Setoran Tunai CDM Wahid Hasyim KCP Jln. KH Wahid Hasyim 82 - Jakarta - 10340
ATM Setoran Tunai CDM Warung Buncit Gedung Multika, Jln. Mampang Prapatan Raya 71-73 - Jakarta - 127…
ATM Setoran Tunai CDM Wisma 46 Wisma 46, lt.dasar, Jln. Jend. Sudirman Kav. 1 - Jakarta - 10220
ATM Setoran Tunai CDM Wisma Asia Jln. S. Parman Kav. 79 - Jakarta - 11420
ATM Setoran Tunai CDM Wisma BCA I Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Jakarta 12920
ATM Setoran Tunai CDM Wisma BCA I - 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Jakarta 12920
ATM Setoran Tunai CDM Wisma BCA I - 3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Jakarta 12920
ATM Setoran Tunai CDM Wisma BCA I - 4 Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Jakarta 12920
ATM Setoran Tunai CDM Wisma Indocement Lobby timur, Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71,
ATM Setoran Tunai CDM Wolter Monginsidi II Jln. Wolter Monginsidi 56 - Jakarta - 12790

ATM Setoran Tunai CDM Cileungsi Cileungsi Trade Center Blok C 10-11 Jl. Raya Narogong Km.22,5 Cileungsi, Bogor
ATM Setoran Tunai CDM Ciluar Jl. Raya Ciluar No. 2-3 Bogor
ATM Setoran Tunai CDM Juanda, Bgr Jln. Ir Juanda 28 - Bogor - 16122
ATM Setoran Tunai CDM Kebon Kembang Jln. Dewi Sartika 36 - Bogor - 16121
ATM Setoran Tunai CDM Raya Baru Bogor Ruko Dua Empat No.2C Jl. Soleh Iskandar, Bogor
ATM Setoran Tunai CDM Warung Jambu Plaza Pertokoan Warung Jambu Blok A/1, Jln. Raya Pajajaran - Bogor - 16153
ATM Setoran Tunai CDM Cibinong Komp. Cibinong Indah Blok A/7-8, Jln. Oking Jayaatmaja - Cibinong - 16910

ATM Setoran Tunai CDM Depok Jl. Margonda Raya No. 379 Depok 16424
ATM Setoran Tunai CDM Depok Asri Ruko Griya Depok Asri Blok B1/20, Jln. Tole Iskandar - Depok - 16411
ATM Setoran Tunai CDM Margonda Jl. Margonda Raya No. 182 Depok 16423
ATM Setoran Tunai CDM Nusantara Jln. Nusantara Raya 36 - Depok - 16432