Q. Apa beda DJIA, NYSE, dan Nasdaq?
A. NYSE
Bursa Saham New York (NYSE) adalah salah satu bursa saham terbesar di dunia. Ia terletak di New York City, New York, AS.
Sekitar
2.800 perusahaan mencatatkan sahamnya di NYSE. Harga saham-saham di
NYSE mencapai US$15 triliun dalam kapitalisasi pasar global. Hingga Juli
2004, seluruh dari 30 perusahaan di Dow Jones Industrial Average
dicatat juga di NYSE, kecuali Intel and Microsoft.
Nasdaq
NASDAQ,
aslinya sebuah singkatan untuk National Association of Securities
Dealers Automated Quotations, adalah sebuah bursa saham yang
dioperasikan oleh National Association of Securities Dealers. Ketika
memulai perdagangan pada 8 Februari 1971, NASDAQ merupakan bursa saham
elektronik pertama di dunia.
Sejak 1999, ia adalah bursa saham
terbesar di Amerika dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang
diperdagangkan di AS dicatat di sini. NASDAQ terdiri dari NASDAQ
National Market dan NASDAQ SmallCap Market. Bursa utamanya terletak di
Amerika Serikat, dengan cabang di Kanada dan Jepang. NASDAQ juga
mempunyai asosiasi dengan bursa saham di Hong Kong dan Eropa.
Pada
17 Juli 1995 NASDAQ ditutup pada level di atas 1.000 poin untuk pertama
kalinya. Puncaknya terjadi pada 10 Maret 2000, di mana indeks mencapai
5048,62 poin.
NASDAQ ditutup dari 11 hingga 14 September 2001 akibat terjadinya Serangan Teroris 11 September 2001.
DJIA
The
Dow Jones Industrial Average (NYSE: DJI, also called the DJIA, Dow 30,
INDP, or informally the Dow Jones or The Dow) is one of several stock
market indices, created by nineteenth-century Wall Street Journal editor
and Dow Jones & Company co-founder Charles Dow. Dow compiled the
index to gauge the performance of the industrial sector of the American
stock market. It is the second-oldest U.S. market index, after the Dow
Jones Transportation Average, which Dow also created.
Semoga membantu !
Apa yang dimaksud index bursa saham? dan bagaimana system kerja minitoring bursa saham yang berubah per detik?
Q. Saham
setiap detik dapat berubah, bagaimana system monitoringnya yang selalu
up to date, dan apa sih saham itu, khususnya yang diperdagangkan di
bursa oleh broker broker saham?
A.
Bursa saham, prinsipnya sama aja dengan jual beli barang, yaitu beli
pada saat harganya murah, lalu jual pada saat harganya naik. Selisih
harganya itulah keuntungan kita. Keuntungan yang seperti itu disebut
capital gain.
Langkah pertama membeli saham, harus membuka account
di sebuah perusahaan sekuritas, perusahaan ini nantinya akan berperan
sebagai broker , nanti setelah punya account, kalo mau beli, kita
tinggal bilang sama broker
yg melayani ternsaksi kita selanjutnya.
Motif
lain membeli saham adalah untuk ikut memiliki suatu perusahaan
tertentu, nantinya selain dapet keuntungan dari capital gain dia juga
bisa ikut dapet bagian dari keuntungan operasional perusahaan tersebut ,
juga bisa ikut menentukan kebijakan perusahaan dalam rapat umum
pemegang saham.
Rekan2 semua ada yg bermain di bursa efek jakarta?
Q. Buat rekan2 yg tau cara bermain di BEJ tlg kasih tau gimana caranya
& keahlian apa yg di butuhkan serta modal awal minimal berapa
Denger2
di nagara maju sana banyak pendeta/pastur yg bermain saham sehingga
mereka maju2 & katanya di indonesia masih sedikit kiyai/ulama yg
main saham
A. Saya juga masih dalam tahap belajar di bursa saham di amerika, namun intinya mungkin sama dengan di BEJ.
Ini
adalah pengalaman saya, hal dasar... anda harus punya dana yang boleh
dibilang 'siap untuk hilang'..alias jika uang itu hilang anda sanggup
menerimanya, jadi pastikan dana itu adalah dana yang tidak terpakai yang
ingin anda investasikan, jangan sampai anda menjual aset kebutuhan
primer anda untuk dibeliin saham karena permainan saham sangat flukuatif
sekali.
Seorang bisa mendadak kaya raya karena saham karena bisa
melipatgandakan asetnya dalam tempo singkat. Contoh, bbrp minggu lalu
pada saat Citibank hampir kolaps, harga sempat turun dikisaran $2 per
saham (dari $30 tertinggi yang pernah dicatat dalam setahun), besoknya
pemerintah amerika memberi bantuan dana bailout dan orang berbalik
memburunya hingga harga naik sampai $8 persaham, so, dalam waktu 2-3
hari bisa naik hingga 300% (bandingan dengan bunga bank yg hanya
3-5%setahun).... namun, ada pula orang terjun dari lantai 30 karena
orang tsb memidahkan seluruh asetnya dengan membeli saham perush A dan
besoknya tiba-tiba perusahaan tersebut mengumumkan bangkrut.
Intinya,
anda harus paham kapan saat membeli dan kapan saat menjual, tau kapan
membeli pada saat harga rendah, dan tau kapan menjual pada saat harga
bagus.
Anda harus tau saham dari perusahaan apa yang ingin anda beli,
saham apa yang sedang nge-trend, industri apa yang sedang ngetrend,
mengerti bagaimana kinerja perusahaan tersebut, laba-ruginya, mengerti
keadaan pasar secara global, mengerti keadaan perekonomian juga. Anda
bisa mempelajarinya dengan melihat2 website di internet, membeli buku2
mengenai pasar modal, dan mengikuti perkembangan berita. Ada website
yang menyediakan situs dimana anda bisa berlatih bermain saham, hanya
merupakan games saja namun bagus untuk berlatih, semakin lama berlatih
insting akan bagus.
Ingatlah untuk membeli saham yang harganya sedang hancur, bukan membeli saham dari perusahaan yang hancur.
Kesabaran
juga diperlukan dalam bermain saham, sabar menunggu harga naik, dan
tidak panik pada saat harga turun, tidak terburu-buru menjual, tidak
terburu-buru membeli, tetapi tidak telat membeli dan tidak telat
menjual, tidak serakah pula.
Pengalaman saya belajar main saham
seperti ada seninya, saya mengalami kalah, menang, telat menjual, telat
membeli, namun saya anggap sebagai pengalaman saya dan itu ternyata
cukup menarik.
Good luck.
Powered by Yahoo! Answers