Sabtu, 28 September 2013

Saya sudah mencoba tapi hasilnya NOL, kenapa? - Ronald Frank


Kalo kamu melakukan sesuatu krn cinta, mau dpt hasil atau tidak. 
Kamu pasti berhasil.

Cara Ampuh Menjadi PD Secara Konsisten - By. Ronal Frank

Apa itu Wakil Perantara Pedagang Efek atau WPPE?

WPPE, Wakil Perantara Pedagang Efek

wppe-2
WPPE, atau Wakil Perantara Pedagang Efek, merupakan orang perseorangan yang memiliki profesi sebagai perantara perdagangan efek, atau yang lebih keren kita sebut sebagai 'broker' saham, merekalah WPPE. 

Pekerjaan mereka, para WPPE ini sangatlah menarik, mereka merupakan perantara antara investor dan perusahaan sekuritas, secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut. Seorang investor adalah seseorang yang memiliki kelebihan dana, dan dia berniat untuk menginvestasikan dananya ke dalam sektor investasi dengan mengharapkan keuntungan tentunya.
Nah, si investor ini, dia berminat untuk berinvestasi di bidang saham atau obligasi atau sekuritas lainnya. Namun sayangnya dia tidak begitu mengetahui seluk beluk mendalam mengenai cara berinvestasi di pasar modal dengan aman dan terpercaya. Disinilah dia memerlukan jasa seorang WPPE.

Pekerjaan WPPE

WPPE, atau broker, akan membantu investor dalam menilai saham mana yang cocok dengan keadaan keuangan si investor dan pilihan keuntungan serta tingkat keberanian investor untuk mengambil resiko. Para WPPE ini akan memberikan nasehat dan saran-saran mereka, serta biasanya juga akan melaksanakan keinginan investor untuk membeli atau menjual sekuritas tertentu melalui perusahaan sekuritas yang mempekerjakan WPPE.

Sehingga disini semua pihak akan senang dan terbantu, si investor senang karena dia memiliki 'asisten' cerdas dan terpercaya untuk menangani uang investasinya, si WPPE juga senang karena dia mendapatkan fee dari si investor. Dan sekuritas juga senang karena mereka mendapatkan order dari WPPE.

Jumlah broker di Indonesia saat ini sangat sedikit sekali, menurut data BAPEPAM-LK jumlahnya tidak mencapai 10.000 orang, padahal mereka sangat dibutuhkan di negara kita yang pasar modalnya saat ini tengah berkembang dan melaju pesat. Tidak heran kalau para WPPE ini sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan sekuritas yang di Indonesia saat ini sudah mencapai 115 perusahaan sekuritas, belum lagi perusahaan-perusahaan yang Go Public dan sangat membutuhkan jasa mereka. Bisa dibayangkan bukan betapa cerahnya profesi sebagai WPPE ?

Anda berminat ? Bagus sekali, anda telah menemukan celah hebat di dunia pekerjaan yang semakin lama semakin ketat ini. Anda beruntung mendapatkan informasi mengenai WPPE, dan semakin beruntung lagi jika anda berminat untuk menjadi WPPE. Jika anda memang memiliki kemampuan yang cukup di bidang pasar modal. Anda pasti bisa menjadi seorang WPPE.

Oh ya, jika anda tertarik untuk mengetahuinya, gaji standar bulanan seorang WPPE junior adalah 2-3 juta rupiah, ini belum termasuk fee dari investor dan tunjangan-tunjangan lainnya dari sekuritas. Seorang broker brilian yang masih berusia 22 tahun dan masih berkuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta mengaku bahwa penghasilannya bisa mencapai puluhan juta perbulan, setelah setahun bekerja sebagai WPPE di salah satu perusahaan sekuritas.

Sehingga belakangan ini, profesi ini mulai dilirik oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kuliah, para akuntan, mereka yang bekerja di dunia keuangan dan pasar modal, serta kalangan profesionalpun tidak ketinggalan ikut berusaha mendapatkan lisensi sebagai WPPE.

Karena memang jika diibaratkan, lisensi ini menjadi karcis utama untuk memasuki arena pasar modal. Tanpa ini, anda dipastikan tidak akan bisa mengikuti kegiatan pekerjaan dan dunia pasar modal dari dalam, karena lingkungan  di  dalam pasar modal hanya untuk kalangan terbatas, dan inilah yang menyebabkan betapa pentingnya lisensi WPPE.

Ujian WPPE

Untuk ujiannya, dilakukan oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal, mereka melaksanakan tes ini sebanyak 3 kali setiap tahunnya, yaitu di bulan Maret, Juli dan November. Ujian standar profesi pasar modal merupakan syarat utama untuk mendapatkan lisensi WPPE.

Ujiannya berbentuk pertanyaan dan kita dihadapkan pada beberapa pilihan jawaban, bagi beberapa orang, mungkin mereka akan kesulitan untuk dapat menjawab  soal-soal ujian standar profesi pasar modal ini, karena memang soal-soal  yang diujikan menuntut pemahaman yang tinggi dan menyeluruh dari seorang calon WPPE.

Untuk dapat lulus ujian, seorang peserta diwajibkan untuk dapat menjawab dengan benar minimal 65 soal dari 100 soal yang diujikan. Ini target yang cukup rendah bukan ? Namun kenyataannya target ini cukup sulit untuk diraih oleh mereka yang mengikuti ujian standar profesi pasar modal ini. Dari 2.000an lebih peserta yang mengikuti ujian standar profesi pasar modal selama tahun 2010, hanya 492 peserta saja yang bisa lolos dan mendapatkan lisensi WPPE. 

Ini membuktikan bahwa tingkat kesulitan ujian standar profesi pasar modal ini memang cukup tinggi, sehingga siapapun yang memang berniat untuk meniti karir di bidang pasar modal seharusnya dapat mempersiapkan segala bekal yang mereka butuhkan untuk menjadi seorang WPPE.
Apa sajakah itu :

- Pengetahuan Mengenai Undang-undang Pasar Modal

- Pengetahuan dan Praktek Akutansi Pasar Modal

- Pengetahuan Umum Pasar Modal

- Pengetahuan Mengenai Operasi Pasar Modal

- Pengetahuan Mengenai Kode Etik WPPE

- Pengetahuan Mengenai Analisa Keuangan Perusahaan dan Negara atau Global

Setelah  anda menguasai pengetahuan-pengetahuan diatas, mulailah berlatih untuk mengerjakan berbagai tipe soal Ujian Standar Profesi Pasar Modal. Panitia memberikan beberapa tipe soal yang menjebak peserta, sehingga ketelitian dan pemahaman yang tinggi sangat dibutuhkan ketika seseorang ingin lulus dari Ujian Standar Profesi Pasar Modal dan Menjadi WPPE.

Dengan pengetahuan yang cukup, didukung dengan latihan-latihan berbagai macam  tipe soal, dan kita juga sudah melaksanakan praktek trading saham dan pasar modal, akan membuat diri kita siap menghadapi Ujian Standar Profesi Pasar Modal dan menjadi seorang WPPE.

Berapa Gaji yang “Harus” Saya Minta?

Bagian yang paling merepotkan dalam proses wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan mengenai gaji yang diminta. Banyak orang merasa “serba salah”, menyebut angka yang terlalu rendah takut dianggap kualitas juga rendah, menyebut angka terlalu tinggi, khawatir perusahaan tidak mampu membayar sehingga menyebabkan yang bersangkutan tidak jadi diterima.
Saran yang sering terdengar, sebutlah angka yang standar. Ini juga tak kalah ribetnya: yang standar itu seberapa? Belum lagi kesan yang muncul bahwa orang yang menjawab sesuai standar berarti tidak memahami keunggulan dirinya.

Bukan Tabu
Saat ini, negosiasi mengenai gaji tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun Anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik. Lakukan survei terlebih dahulu, sampai sejauh yang bisa Anda lakukan.


Survei
Cek ke teman atau teman dari teman yang mempunyai pekerjaan sejenis di perusahaan yang sejenis. Apabila Anda tidak bisa memperoleh data yang diinginkan, carilah informasi mengenai gaji dari pekerjaan lain yang satu level dalam tingkatan korporasinya, tapi di perusahaan sejenis, atau pekerjaan sejenis di perusahaan yang berbeda jenis atau skala.


Tiga Faktor
Perlu diingat, pekerjaan sejenis di perusahaan sejenis juga belum tentu mewakili nilai (gaji) yang sama. Gaji ditentukan oleh 3 faktor: harga pekerjaannya, harga orang yang memegang jabatan atau pekerjaan tersebut, dan harga pasar. Cari tahu juga, apakah gaji tersebut merupakan harga pekerjaannya sendiri atau harga pemegang jabatannya.


Tentukan BATNA Anda
Apa itu? Best Alternative to a Negotiated Agreement. Caranya:
Pertama, cek diri sendiri, apakah Anda pindah karena gaji, karir, ketenangan kerja, stabilitas atau hal lain. Kalau Anda pindah bukan karena alasan gaji, maka gaji tidak perlu terlalu difokuskan dalam negosiasi, yang berarti permintaan bisa berkisar dari 0-10% dari gaji sekarang. Seandainya gaji menjadi faktor penting buat Anda dan menjadi motif Anda pindah kerja, maka Anda perlu kombinasi antara peningkatan 10%-25% dari gaji sekarang dengan hasil survei Anda. Seandainya hasil survei Anda menemukan bahwa standar di luar sana jauh lebih besar, katakanlah 50% dari gaji Anda, bukan berarti Anda bisa langsung mengajukan angka. Dan, hasil survei yang lebih bisa dipakai adalah harga pekerjaan, bukan harga pemegang jabatannya.

Persepsi Perusahaan
Kedua, ingat selalu: persepsi perusahaan mengenai tingkat kemampuan Anda antara lain ditentukan oleh seberapa tinggi gaji Anda sekarang. Jadi, mereka bisa saja melihat Anda sebagai seseorang yang sedang mencari “peruntungan” dengan meminta gaji lebih tinggi. Efektifnya adalah “win-win”: Anda bisa menentukan nilai tengah dari jangkauan 10%-50% (sekitar 30%-35%). Dan, inilah cara Anda menentukan BATNA: tentukan harga yang hendak Anda minta, tentukan bottom-line Anda apabila terjadi negosiasi, dan stick to it. Artinya, Anda bisa dengan percaya diri meminta, dan berani walk away apabila tidak sesuai dengan permitaan Anda.


Tips Lanjutan (1)
Jadi, “Berapa gaji yang Anda minta?” Rahasianya bukan pada angkanya, tapi kalimat yang membungkus permintaan Anda tersebut. Misalnya, “Saya akan sangat senang apabila memperoleh gaji Rp…, tapi Bapak/Ibu tentu sudah melihat CV saya dan mempunyai gambaran sendiri mengenai nilai yang bisa saya kontribusikan ke perusahaan ini, dan tentunya Bapak/Ibu yang tahu bagaimana kemampuan dan harapan saya bisa cocok dengan standar perusahaan ini, jadi saya akan sangat senang apabila bisa mendengar juga dari Bapak/Ibu, kira-kira berapa yang ditawarkan kepada saya.”


Tips Lanjutan (2)
Apabila pertanyaan tentang gaji ini muncul terlalu awal, ada baiknya Anda tidak langsung menjawab. Kalau ini terjadi, Anda justru mempunyai kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan citra profesional Anda! Katakanlah, misalnya, “Apabila Bapak/Ibu tidak berkeberatan, saya ingin tahu lebih jauh dulu tentang peran dan tanggung jawab pekerjaan saya sebelum menjawab pertanyaan ini. Saya belum mendapat atau merasakan gambaran utuhnya.”


Kesimpulan
Jadi: lakukan survei, tentukan BATNA, bungkus permintaan Anda dengan citra yang baik, dan ungkapkan pada saat yang tepat!

Sabtu, 21 September 2013

Alasan BBM for Android & iOS diluncurkan

KOMPAS.com —Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger atau yang dikenal lewat akronim BBM selama ini selalu menjadi salah satu fitur eksklusif yang hanya tersedia di smartphone BlackBerry.
 

Namun, eksklusivitas tersebut akan segera hilang begitu BlackBerry merilis aplikasi BBM untuk iOS dan Android pada pertengahan 2013 mendatang melalui toko aplikasi tiap-tiap platform.

Langkah yang mengejutkan ini disebut CEO BlackBerry Thorsten Heins sebagai sebuah "pernyataan percaya diri" perusahaannya. BlackBerry berharap bisa memperluas basis pelanggan BBM dan memonetisasi aplikasi tersebut begitu hal itu tercapai.


Meski bisa membuat BBM menjadi
lebih relevan di tengah-tengah meningkatnya popularitas aplikasi pesan instan lintas platform, keputusan tersebut juga berpotensi menjadi bumerang bagi handset BlackBerry.

Larry Magid dari
Forbes berpendapat bahwa pengguna BlackBerry yang memakai perangkat tersebut untuk chatting melalui BBM nantinya bisa beralih dengan bebas ke iPhone ataupun ponsel Android karena tak lagi terikat dengan eksklusivitas BBM.

Topik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan konsumen BlackBerry, termasuk di Indonesia. Sebuah
thread yang membahas kemungkinan di atas bahkan terpilih menjadi salah satu "hot thread" di forum komunitas online Kaskus.

Lantaran populer di Indonesia,
handset BlackBerry banyak dipakai oleh pengguna dari berbagai kalangan. Smartphone BlackBerry kerap terlihat dalam genggaman, bersama iPhone atau smartphone Android, karena pemiliknya tidak bisa lepas dari kontak BBM yang sudah terlanjur banyak serta hanya bisa diakses dari perangkat BlackBerry.

Kini, dengan dibukanya pintu bagi BBM di iOS dan Android, apa alasan untuk tetap menggunakan ponsel BlackBerry?


Biarpun mungkin terkesan bisa menimbulkan
blunder, keputusan BlackBerry ini sebenarnya dimaksudkan justru untuk mencegah pengguna BlackBerry beralih ke lain hati.

Harapannya, keberadaan BBM di iPhone dan Android bisa mendongkrak popularitas layanan
chatting tersebut sekaligus memberi jaringan kontak yang lebih luas bagi pengguna BBM di BlackBerry.

Mengapa baru sekarang?

Download BBM for Android & iOS

TRIBUN-TIMUR.COM -- Hari yang ditunggu-tunggu para pengguna Android yang "rindu" BlackBerry Messenger (BBM) tapi tak mau menggunakan ponsel Blackberry akhirnya datang sudah.

Aplikasi BBM untuk Android,  tepatnya pada pukul 18.00 WIB, Sabtu (21/9/2013), sudah bisa diunduh dan digunakan oleh pengguna Android.
Aplikasi chatting yang sangat populer di Indonesia ini dapat diunduh gratis di Google Play Store dari perangkat Android. Namun, banyaknya aplikasi BBM palsu yang beredar di Google Play bakal menjadi masalah untuk pengguna Android memilih aplikasi yang tepat.

Sebelum mengunduh aplikasi BBM, perhatikan nama developer/pengembang aplikasinya. Aplikasi BBM yang resmi adalah yang menggunakan nama "BlackBerry Limited".

Agar tak salah mengunduh, KompasTekno menyarankan Anda untuk memantau dari tautan ini.

Tautan di atas merupakan halaman aplikasi-aplikasi yang resmi dikeluarkan oleh BlackBerry. Kemungkinan besar, aplikasi BBM untuk Android juga akan muncul di halaman ini.

BBM for Android
Selain dari tautan di atas, BlackBerry menyebutkan aplikasi BBM juga dapat diunduh dari situs resmi BlackBerry di www.bbm.com.

Aplikasi BBM bisa berjalan di perangkat Android merek apa pun asalkan telah menggunakan Android 4.0 ke atas (Ice Cream Sandwich dan Jelly Bean).
Pengguna Android dapat memanfaatkan BBM untuk mengirim pesan teks, foto, voice note, serta membuat grup diskusi berisi 30 kontak.
Editor: Ina Maharani
Sumber: Kompas.com

Gabung di mari juga BBM FOR ANDROID - group facebook
https://www.facebook.com/groups/639354949432243/


UPDATE
coba HH agan os ICS ke atas
coba restart HH agan
gunakan jaringan wifi dulu agar stabil
ga bisa conenct dengan jaringan data , biasa ada otak bisnis operator indonesia

yang mau BBM for Android - https://www.dropbox.com/s/w8pg6xou7g...ief_rizfad.apk -
DIKARENAKAN banyak yang download di link tersebut maka file tersebut eror
sabar mau di reupload - masuk ke group FB lebih UPDATE






OFFICIAL

BBM for android: https://www.dropbox.com/s/v9apml24ye...BM-release.apk

BBM for iOS
https://itunes.apple.com/nz/app/bbm/...690046600?mt=8 (NZ)
https://itunes.apple.com/id/app/bbm/...690046600?mt=8 (Indonesia)

Developer: Blackberry Limited
 

Jumat, 20 September 2013

Pertanyaan dalam Wawancara Pekerjaan

Kali ini sedikit share tentang beberapa pertanyaan dalam wawancara pekerjaan. Kalau ada sumbangan lainnya bole di share lewat komentar. 
Semoga bermanfaat. :)


1. Mengapa saya harus memperkerjakan Anda?
2. Apa kekuatan dan kelemahan Anda?
3. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami?
4. Menurut Anda, apa perbedaan antara confidence dan over confidence?
5. Menurut Anda, apa perbedaan antara bekerja keras dan bekerja cerdas?
6. Apa yang membuat Anda marah? 
7. Apa tujuan Anda?
8. Apa yg Anda suka diluar pekerjaan?
9. Apa keputusan terberat yg pernah Anda harus ambil?
10. Bagaimana Anda mendefinisikan kesuksesan dan bagaimana Anda mengukur kesuksesan itu?  

Untuk lebih lengkapnya silahkan coba utk cek web ini -> klik
 
 



Price Earning Ratio (PER) untuk Penilaian Kinerja Emiten

Cara yang paling umum untuk menilai sebuah perusahaan adalah menggunakan labanya. Laba, dalam hal ini laba bersih, adalah sejumlah dana yang tersisa setelah perusahaan membayar semua pengeluarannya. Untuk melihat perbandingannya secara relevan, ukuran yang biasa digunakan adalah laba per saham (earning per share atau disingkat EPS). 

EPS didapat dari pembagian laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Contohnya jika laba bersih perusahaan X adalah Rp 100 juta, sedangkan jumlah saham yang beredar saat itu adalah 1 juta lembar saham. Maka EPS-nya adalah:

Laba per saham = Laba bersih/Jumlah saham beredar = Rp 100 juta / 1 juta lembar = Rp 100/lembar

Arti dari EPS ini sebenarnya tidak menjadi penting jika tidak dibandingkan dengan harga saham perusahaan tersebut. Sedangkan Price Earning Ratio adalah perbandingan harga saham dengan laba per saham yang kemudian menjadi ukuran penting yang menjadi landasan pertimbangan seorang investor membeli saham sebuah perusahaan. 

Jika harga saham perusahaan X pada periode tertentu adalah Rp 500 per saham, maka perhitungan PER adalah:
PER = Harga saham/lembar/Laba per saham = Rp 500 / Rp 100/lembar saham = 5 kali

Banyak sekali investor hanya mengambil PER sebagai pembanding dan beranggapan bahwa PER rendah berarti perusahaan tersebut dijual dengan harga murah. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Sebab seringkali PER yang rendah dibandingkan industri, mengindikasikan adanya masalah pada perusahaan tersebut. Selain itu PER menjadi kurang relevan untuk menilai kinerja operasional perusahaan karena distorsi angka laba (rugi) bersih akibat penerapan akuntansi pada item laba (rugi) akibat selisih kurs. Buat menghilangkan distorsi ini, sederhananya angka yang dipakai bukan laba bersih per saham (EPS) melainkan laba usaha per saham (Operating Profit per Share atau kita singkat saja OPS).

P/OPS= Harga / Laba Usaha Per Saham